IMPLEMENTASI MODEL MARITIME INVENTORY ROUTING PROBLEM WITH UNDEDICATED COMPARTMENT PADA DISTRIBUSI BBM (STUDI KASUS: PT PERTAMINA)
Abstract
Transportasi dan manjemen persediaan memiliki peran penting dalam memberikan sumber keuntungan yang kompetitif untuk suatu perusahaan. Kurangnya perencanaan dalam sistem distribusi dan manajemen persediaan dapat mengakibatkan biaya transportasi dan inventory meningkat serta penurunan kepuasan pelanggan. Inventory Routing Problem (IRP) merupakan integrasi dari inventory control dan vehicle routing problem yang dapat digunakan untuk menentukan rute distribusi dan penugasan pengisian produk ke setiap konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan rute dan penugasan kapal pada distribusi BBM dengan mempertimbangkan adanya batasan inventory pada setiap pelabuhan menggunakan model Maritime Inventory Routing Problem (MIRP). Fungsi tujuan yang dibuat adalah untuk minimasi biaya distribusi yang meliputi biaya bahan bakar kapal dan biaya sewa, serta minimasi biaya inventory. Adapun karakteristik permasalahan pada penelitian ini adalah multi depot, multi product, heterogeneous fleet of ships, undedicated compartment, dan non-mixable product. Penyelesaian model MIRP diselesaikan dengan metode eksak menggunakan bantuan software LINGO 19.0. Didapatkan total biaya yang dikeluarkan dari hasil penugasan rute kapal untuk wilayah operasi RU IV Cilacap adalah Rp8,803,219,860 dan untuk wilayah RU V Balikpapan adalah Rp3,095,168,019.