Ektraksi Minyak Atsiri dari Tanaman Cengkeh Menggunakan Ultrasound-Assisted Hydrodistillation
Abstract
Minyak cengkeh adalah salah satu minyak esensial terpenting di dunia karena
aktivitas biologis dan penggunaan luas untuk terapi medis dan bahan baku bahan
kimia halus. Ekstraksi pelarut esensial minyak dari kuncup cengkeh menggunakan
etanol dan n-heksana telah dieksplorasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi pengaruh waktu ekstraksi, rasio kuncup cengkeh dan pelarut, dan
jenis pelarut pada rendemen esensial cengkeh, densitas, indeks bias dan komposisi.
Waktu ekstraksi adalah selama 3 menggunakan pelarut etanol dan n- heksana. Rasio
berat kuncup cengkeh dan pelarut adalah diuji pada 1;5, 1:10 dan 1:15. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan menggunakan etanol 90%, 70%, dan 50%, waktu
ekstraksi mempengaruhi hasil. Rasio pucuk cengkeh dan pelarut etanol juga
mempengaruhi rendemen pada rasio rendah (1:5 dan 1:10), namun peningkatan
rasio sedikit meningkatkan hasil. Lima senyawa dalam cengkeh minyak telah
diidentifikasi, menunjukkan bahwa komposisi minyak cengkeh yang diekstraksi
dipengaruhi oleh jenis pelarut. Minyak yang dihasilkan lalu diukur densitas, indek
bias, rendemen, komponen dan komposisinya. Rendemen dihitung sebagai ml
minyak per 100 gram bunga cengkeh. Densitas ditentukan dengan menggunakan
piknometer, indeks bias menggunakan refraktometer ATAGO NAR–3T 062230
dan komponen-komposisi menggunakan GCMS type ISQ7000 single quadruple.