| dc.description.abstract | Konsumsi energi listrik hampir di semua segmen pelanggan terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, pemanfaatan energi bersih yaitu geothermal akan dioptimalkan untuk menekan penggunaan fosil. Peran sistem proteksi sebagai pengaman sistem sangat penting untuk menjaga kontinuitas suplai energi listrik. Salah satu PLTP yang terdapat di Indonesia adalah PT. Pertamina Geothermal Energi Area Kamojang. Permasalahan yang terjadi di PGE Area Kamojang ditemukannya beberapa anomali pada generator protection dan unit overall protection. Yang diindikasikan dengan alarm indikator sebagai peringatan gangguan, namun pemutus tenaga tidak mengisolasi daerah gangguan. Oleh karena itu, rencana yang dilakukan akan adanya pergantian rele proteksi untuk meningkatkan fungsi dan performa dari rele yang digunakan dalam mengatasi gangguan. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pergantian rele yaitu mengevaluasi setting berdasarkan eksisting, design engineering dan standard international. Kemudian memastikan koordinasi rele proteksi yang terpasang sesuai dengan setting yang ditentukan. Terdapat 4 kondisi setting yaitu kondisi 1 (setting eksisting, design engineering dan perhitungan sudah sesuai), kondisi 2 (setting eksisting dan/atau design engineering tidak sesuai, perhitungan sesuai), kondisi 3 (setting eksisting, design engineering sesuai dan perhitungan tidak sesuai) dan kondisi 4 (setting eksisting, design engineering dan perhitungan terdapat perbedaan). Rekomendasi yang dilakukan yaitu dengan mengacu pada standard international dengan tetap memperhatikan manufacture yang berlaku. Sementara kooordinasi yang tepat berdasarkan kerja rele yaitu unit overall protection lalu generator protection. | en_US |
