IMPLEMENTASI METODE EKSAK PADA PERMASALAHAN CLUSTER-FIRST ROUTES-SECOND PENDISTRIBUSIAN BBM DENGAN KAPAL TANKER DALAM UPAYA PENGURANGAN EMISI KARBON PADA WILAYAH MOR VII SULAWESI
Abstract
Indonesia adalah negara kepulauan yang mengandalkan transportasi laut sebagai konektivitas nasional. Salah satu aktivitas transportasi laut terbesar adalah distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan kapal. Isu perubahan iklim saat ini menuntut untuk mengurangi segala aktivitas yang menghasilkan emisi tanpa terkecuali pada transportasi laut. Salah satu upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pengoptimalan distribusi BBM menggunakan kapal dengan parameter minimasi emisi. PT Pertamina (Persero) selaku penanggung jawab dalam pendistribusian BBM di Indonesia membagi wilayah distribusi ke dalam Marketing Operation Region (MOR) tertentu. MOR VII Sulawesi dipilih sebagai objek penelitian karena penerapan multi supplier yang tidak optimal dan banyaknya perjalanan kapal pengangkut BBM yang masih menggunakan cara direct (satu tujuan pengiriman) sehingga terdapat potensi untuk dilakukan optimasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah optimasi distribusi BBM dengan cara klasterisasi ulang dan optimasi rute kapal tanker dengan parameter minimasi emisi karbon di Wilayah MOR VII Sulawesi. Pendekatan eksak pada pemecahan permasalahan model matematis Capacitated Facility Location Problem (CFLP) dan Split Delivery Vehicle Routing Problem (SDGVRP) digunakan sebagai metode penelitian dengan alat bantu perangkat lunak Lingo. Hasil dari penelitian ini yaitu klasterisasi ulang dapat menurunkan total perkalian jarak dengan kargo angkut sebesar 73,85% dengan nilai penurunan mencapai 1.220.610.519,55 NM.KL sedangkan optimasi rute kapal dapat menurunkan total emisi CO2 di udara sebesar 31,39% dari kondisi eksisting dengan nilai penurunan mencapai 93.128,85 Kg Emisi CO2.