dc.description.abstract | Peningkatan kebutuhan komoditas kelapa sawit terjadi karena pemanfaatannya sebagai bahan baku utama dalam menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan transportasi dalam proses kelogistikan memiliki peranan utama sebagai bentuk tercapainya target bisnis berupa ketepatan waktu dalam pengiriman produk,
penghematan biaya distribusi, serta perbandingan antara kapasitas angkutan terhadap permintaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengoptimasi alokasi kendaraan dengan kapasitas yang sesuai terhadap jumlah pengiriman yang akan dilakukan untuk memberikan penghematan biaya pendistribusian serta ketepatan waktu dalam pengiriman. Model yang dikembangkan yaitu alokasi kendaraan dengan fungsi tujuan berupa meminimasi biaya pendistribusian berdasarkan jenis dan kapasitas mobil yang digunakan. Metode optimasi yang digunakan yaitu metode eksak linear programming dengan menggunakan perangkat lunak LINGO. Solusi optimal yang dihasilkan yaitu pengiriman sebaiknya dilakukan dengan menggunakan kapasitas mobil truk lebih dari 20.000 Kilogram. Hal tersebut dikarenakan biaya minimum yang dihasilkan dalam satu kontrak pengiriman untuk tenggat waktu 15 hari diperlukan alokasi mobil truk dengan kapasitas di atas 20.000 Kilogram. Namun karena perbandingan kebutuhan dan ketersediaan mobil truk tidak sesuai, penulis menyarankan kepada pihak perusahaan untuk menambah kapasitas mobil truk dengan kapasitas di atas 20.000 Kilogram. | en_US |