Korean Wave dan Dampaknya Terhadap Industri Pariwisata Korea Selatan: Studi Kasus Wisatawan Indonesia Tahun 2017-2019
Abstract
Meledaknya fenomena Korean Wave atau Hallyu bukan lagi suatu hal yang mengagetkan. Korean Wave sendiri memberikan berbagai macam dampak, baik positif atau negatif kepada berbagai industri; salah satunya adalah industri pariwisata. Dengan meningkatnya rasa ingin tahu dan rasa ketertarikan masyarakat asing terhadap Korean Wave, maka mulai berdatangan wisatawan asing dari berbagai penjuru dunia ke Korea Selatan. Wisatawan asal Indonesia merupakan bagian dari hal tersebut. Meningkatnya wisatawan Indonesia pada tahun 2017 hingga 2019 memberikan berbagai dampak terhadap industri pariwisata Korea Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dampak apa saja yang diakibatkan oleh meningkatnya wisatawan Indonesia karena adanya Korean Wave terhadap industri pariwisata Korea Selatan. Penulis menggunakan konsep dampak pariwisata untuk membantu dalam melakukan penelitian. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan dokumen dan internet-based research. Terdapat empat dampak yang penulis teliti dalam penelitian ini, yaitu dampak politik, dampak ekonomi, dampak sosial budaya, dan dampak kualitas hidup. Penulis menemukan bahwa dampak politik dari datangnya wisatawan Indonesia adalah munculnya kebijakan-kebijakan baru terkait visa. Sedangkan, untuk dampak ekonomi tidak dapat dilihat secara spesifik karena tidak ada data yang menunjukkan kontribusi dari wisatawan Indonesia. Untuk dampak sosial budaya, penulis menemukan bahwa datangnya wisatawan Indonesia menyebabkan berkembangnya pariwisata halal, dan menyebabkan para masyarakat Korea Selatan untuk menerima budaya baru. Dampak terakhir yaitu dampak kualitas hidup, menyebabkan meningkatnya lahan pekerjaan dan rasa ketertarikan mahasiswa untuk mempelajari bahasa Indonesia.