Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk NPK Phonska dengan Menggunakan Metode Periodic Review dan Continuous Review (Studi Kasus PT. Petrokimia Gresik)
Abstract
Karena pertanian memegang peran penting dalam perkembangan Indonesia, di mana 14,68%
Produk Domestik Bruto Indonesia berasal dari sektor pertanian, maka pemenuhan kebutuhan
pupuk merupakan salah satu aspek yang perlu dijaga. Salah satu jenis pupuk yang cukup
banyak digunakan oleh masyarakat dalam bidang pertanian adalah pupuk NPK Phonska.
Terbukti bahwa setiap tahunnya pupuk NPK Phonska mengalami peningkatan permintaan
6,22% lebih besar dari pada pupuk jenis ZA dan Fosfat/SP-36. Salah satu perusahaan yang
memproduksi pupuk NPK Phonska adalah PT. Petrokimia Gresik, dalam penelitian ini terdapat
permasalahan dalam sistem persediaan perusahaan, dimana terjadi stockout dan overstock pada
bahan baku pupuk NPK Phonska yaitu KCl merah. Dalam perusahaan antara stockout dan
overstock yang mengalami permasalahan cukup besar adalah overstock yaitu sebesar 161.072
ton pada tahun 2019, apabila overstock ini terus terjadi maka akan mengakibatkan
pembengkakan biaya persediaan. Untuk itu penelitian kali ini memiliki tujuan membandingkan
biaya persediaan bahan baku pupuk NPK Phonska dengan menggunakan metode periodic
review dan continuous review terhadap metode eksisting min max system untuk mendapatkan
total biaya persediaan yang paling minimum. Pada penelitian ini data yang dipergunakan
seperti data pembelian bahan baku, biaya persediaan, consumption rate bahan baku, dan
permintaan pupuk NPK Phonska. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan bahwa total biaya
persediaan paling minimum adalah metode usulan periodic review system dengan penurunan
Rp 136.571.443.143 setara dengan 0,9% dari total biaya persediaan metode eksisting min max
system sebesar Rp 1.626.389.257.748,95.