dc.description.abstract | Kulit jagung merupakan salah satu limbah dengan jumlah melimpah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan silika aerogel karena kandungan silikanya mencapai 74,36% massa abu. Pada penelitian ini, silika aerogel disintesis melalui metode sol-gel dangan proses cationic exchange pada kondisi pengeringan atmosferik serta modifikasi permukaan menggunakan bantuan silyltaing agent. Kandungan silika pada abu kulit jagung akan diekstraksi dengan dilarutnya dalam NaOH 1M hingga terbentuk senyawa natrium silikat. Kemudian natrium silikat akan akan dilewatkan resion kation sebelum ditambahkan NH4OH untuk membentuk hydrogel. Untuk memperkuat jaringan gel, dilakukan penukaran pelarut oleh senyawa h-heksana dan dilanjutkan dengan modifikasi permukaan dengan agen MTCS (methyltrichlorosilane), HMDZ (hexamethyldisilazane), atau PDMS (polydimethylsiloxane). Selanjutnya dilakukan proses pengeringan pada suhu 60℃ selama 4 jam hinggga menghasilkan silika aerogel kokoh. Hasil spektra Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan bahwa adanya gugus alkil pada struktur permukaan yang menandakan modifikasi menggunakan agen MTCS, HMDZ, atau PDMS telah berhasil dilakukan. Sementara itu, nilai konduktivitas termal dari silika aerogel yang dihasilkan akan diukur menggunakan hukum Fourier’s Heat Conduction Law, dimana dibuktikan dengan nilainya yang mencapai 0,0285 W/m.K. | en_US |