ANALISIS POTENSI MASKER SEKALI PAKAI SEBAGAI BAHAN BAKU REFUSE DERIVED FUEL (RDF)
Date
2022-09-06Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas mengenai potensi masker sekali pakai untuk dijadikan sebagai bahan baku Refuse Derived Fuel (RDF). RDF merupakan salah satu metode pengolahan sampah berbasis Waste to Energy yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Masker sekali pakai mengandung jenis plastik PP yang memiliki nilai kalor tinggi dan berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku RDF. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan masker sekali pakai yang dihasilkan di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), mengetahui karakteristik RDF yang dihasilkan sampah masker sekali pakai dan campurannya, dan mengetahui potensi masker sekali pakai untuk dijadikan sebagai bahan baku RDF. Sampah kertas akan digunakan sebagai campuran dalam pembuatan pelet RDF. Sampah kertas merupakan jenis sampah yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku RDF dan merupakan salah satu sumber sampah yang dihasilkan di RSPP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa eksperimental pembuatan pelet RDF masker dengan campurannya berupa kertas dengan interval 25% pada setiap bahan baku yaitu M0-K100, M25-K75, M50-K50, M75-K25, dan M100-K0. Pelet yang telah dibuat kemudian akan dilakukan pengujian laboratorium seperti nilai kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan uji TGA Nilai kadar air yang dihasilkan oleh variasi pelet RDF berkisar dari 1.11-8.64%, nilai kadar abu berkisar dari 0.63-15.33%, dan nilai kalor berkisar dari 12.813-38.617 MJ/kg. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, seluruh pelet telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Asosiasi Semen Indonesia dan SNI 8966:2021. Hasil analisis potensi nilai kalor menunjukkan bahwa variasi komposisi M25-K75 memiliki potensi nilai kalor yang paling besar yaitu 254.608 MJ dalam satu hari. Dengan variasi komposisi tersebut, dapat mereduksi 100% sampah masker sekali pakai dan sampah kertas sebanyak 50.50% dengan dalam satu hari terdapat empat kali proses pembuatan pelet dengan kapasitas satu kali proses adalah sebanyak 4 kg menyesuaikan jumlah timbulan sampah masker yang dihasilkan dalam satu hari yaitu sebanyak 3.706 ≈ 4 kg.