• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS POTENSI MASKER SEKALI PAKAI SEBAGAI BAHAN BAKU REFUSE DERIVED FUEL (RDF)

    Thumbnail
    View/Open
    LaporanTA_Natasya_104218017-signedAR.pdf (17.53Mb)
    Date
    2022-09-06
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini membahas mengenai potensi masker sekali pakai untuk dijadikan sebagai bahan baku Refuse Derived Fuel (RDF). RDF merupakan salah satu metode pengolahan sampah berbasis Waste to Energy yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Masker sekali pakai mengandung jenis plastik PP yang memiliki nilai kalor tinggi dan berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku RDF. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan masker sekali pakai yang dihasilkan di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), mengetahui karakteristik RDF yang dihasilkan sampah masker sekali pakai dan campurannya, dan mengetahui potensi masker sekali pakai untuk dijadikan sebagai bahan baku RDF. Sampah kertas akan digunakan sebagai campuran dalam pembuatan pelet RDF. Sampah kertas merupakan jenis sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku RDF dan merupakan salah satu sumber sampah yang dihasilkan di RSPP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa eksperimental pembuatan pelet RDF masker dengan campurannya berupa kertas dengan interval 25% pada setiap bahan baku yaitu M0-K100, M25-K75, M50-K50, M75-K25, dan M100-K0. Pelet yang telah dibuat kemudian akan dilakukan pengujian laboratorium seperti nilai kadar air, kadar abu, nilai kalor, dan uji TGA Nilai kadar air yang dihasilkan oleh variasi pelet RDF berkisar dari 1.11-8.64%, nilai kadar abu berkisar dari 0.63-15.33%, dan nilai kalor berkisar dari 12.813-38.617 MJ/kg. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, seluruh pelet telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Asosiasi Semen Indonesia dan SNI 8966:2021. Hasil analisis potensi nilai kalor menunjukkan bahwa variasi komposisi M25-K75 memiliki potensi nilai kalor yang paling besar yaitu 254.608 MJ dalam satu hari. Dengan variasi komposisi tersebut, dapat mereduksi 100% sampah masker sekali pakai dan sampah kertas sebanyak 50.50% dengan dalam satu hari terdapat empat kali proses pembuatan pelet dengan kapasitas satu kali proses adalah sebanyak 4 kg menyesuaikan jumlah timbulan sampah masker yang dihasilkan dalam satu hari yaitu sebanyak 3.706 ≈ 4 kg.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6751
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV