dc.description.abstract | PT Pertamina Lubricants bergerak di bidang produksi, pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan, penyaluran, dan pemasaran pelumas, grease, specialities product dan base
oil serta bahan bakunya. Dalam melakukan penyaluran bahan baku, PT Pertamina
Lubricants menggunakan 2 kapal dengan kapasitas yang berbeda untuk mengangkut
berbagai jenis produk dari Refinery Unit ke Production Unit. Setiap kapal memiliki
kompartemen yang tidak didedikasikan terhadap 1 jenis produk sehingga ketika
melakukan distribusi dapat dimungkinkan kompartemen tersebut tidak terisi penuh
sehingga menjadi tidak efektif. Pada penelitian ini dilakukan perancangan mode simulasi
distribusi bahan baku di PT Pertamina Lubricants, dimana studi kasus ini termasuk
kedalam model maritime inventory routing problem (MIRP). Berdasarkan hasil model
simulasi eksisting didapatkan bahwa skenario eksisting sudah cukup baik dalam
melakukan distribusi dimana semua permintaan dapat terpenuhi dengan utilitas
kompartemen kapal yang baik. Selanjutnya dilakukan perancangan skenario dengan
meningkatkan jumlah konsumsi harian setiap bahan baku untuk memastikan model
eksisting sudah cukup baik. Didapatkan bahwa, dengan skenario peningkatan jumlah
konsumsi rata-rata harian, nilai utilitas kompartemen dan utilitas kapal dapat
ditingkatkan. | en_US |