Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Gita Hasmawan
dc.date.accessioned2022-09-08T02:40:30Z
dc.date.available2022-09-08T02:40:30Z
dc.date.issued2022-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6790
dc.description.abstractSintesis Biokoagulan Berbahan Dasar Kitosan dari Sisik Ikan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) untuk Penjernihan Air Limbah Industri Batik memiliki tiga proses utama yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Kitosan diperoleh dari hasil penghilangan gugus asetil pada rantai ikatan kitin dengan bantuan senyawa alkali dengan konsentrasi tinggi. Kitosan dikarakterisasi menggunakan FTIR (Fourier-transform Infrared Spectroscopy) untuk mengetahui gugus fungsi dan menentukan derajat deasetilasi menggunakan metode baseline, serta mengetahui morfologi permukaan kitosan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Efek peningkatan temperatur pada proses pengeringan tahap deasetilasi menyebabkan meningkatnya nilai derajat deasetilasi. Nilai derajat deasetilasi pada suhu pengeringan 120 ℃ selama 4 jam mencapai 87,13%. Dosis optimum kitosan sebesar 150 ppm dengan menghasilkan persentase penurunan konsentrasi TSS sebesar 99,18%; Turbiditas sebesar 95,95%; BOD sebesar 78,79%; COD sebesar 86,55%. Kandungan logam berat ketika air limbah diencerkan memiliki konsentrasi kromium <0,1 mg/L dan timbal <0,09 mg/L.en_US
dc.subjectKitosanen_US
dc.subjectLimbah Batiken_US
dc.subjectSisik ikanen_US
dc.titleSintesis Biokoagulan Berbahan Dasar Kitosan dari Limbah Sisik Ikan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) untuk Penjernihan Air Limbah Industri Batiken_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record