• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Representasi Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual (Studi Semiotika Roland Barthes Terhadap Film Penyalin Cahaya)

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan TA_Muhammad Noor Ghifari_106118025.pdf (2.733Mb)
    Laporan TA_Muhammad Noor Ghifari_106118025.pdf (2.733Mb)
    Date
    2022-09-09
    Author
    Ghifari, Muhammad Noor
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini mengangkat tentang ketimpangan representasi gender yang dialami oleh kaum perempuan di dalam film. Dalam film yang mengangkat soal kekerasan seksual, perempuan masih secara dominan ditampilkan sebagai sosok yang lemah, subordinat, dan dibawah bayang-bayang kekuasaan laki-laki. Sedangkan film yang menampilkan penggambaran secara berbeda masih terbatas jumlahnya. Jika dilihat dari urgensinya, penggambaran seperti ini dapat menimbulkan masalah tersendiri bagi perempuan. Oleh karena itu guna membongkar persoalan representasi gender di dalam film, penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana representasi perempuan penyintas kekerasan seksual yang ditampilkan pada film Penyalin Cahaya. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif deskriptif dengan penggunaan metode analisis yaitu semiotika Roland Barthes. Data penelitian diinterpretasikan secara teoritis menggunakan teori representasi milik Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara penggambaran karakter, perempuan digambarkan sebagai sosok yang mampu berperan di ranah publik, menjalankan peran ganda, pemberani, memiliki sifat pantang menyerah, memiliki karakter yang kuat dan tangguh, mampu berpikir rasional sebagai korban kekerasan, serta memiliki tekad yang besar dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender. Namun dalam konteks tertentu yaitu sebagai penyintas kekerasan seksual, perempuan ditampilkan sebagai sosok yang tidak berdaya, tidak memiliki kekuatan dan kekuasan, hingga memaksa mereka menjadi seorang perempuan yang tidak berdaya. Hasil lain pun ditemukan adanya mitos bahwa seberapa besar usaha dan kekuatan yang dimiliki oleh perempuan pada akhirnya akan tetap tunduk oleh laki-laki.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6802
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV