PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI PADUAN Mg-1Zn-2,9Y DENGAN METODE METALURGI SERBUK SEBAGAI APLIKASI IMPLAN MAMPU LURUH
Abstract
Muhammad Ali Rohmatulloh. 102218030. Pengaruh Suhu Sintering Terhadap Struktur
Mikro, Sifat Mekanik, dan Ketahanan Korosi Paduan Mg-1Zn-2,9Y dengan Metode
Metalurgi Serbuk Sebagai Aplikasi Implan Mampu Luruh.
Penelitian ini tentang pengaruh suhu sintering terhadap paduan Mg-1Zn-2,9Y dengan
tujuan untuk mengetahui struktur mikro, sifat mekanik, dan ketahanan korosi pada paduan.
metode yang digunakan adalah metalurgi serbuk. Serbuk magnesium, seng, dan yttrium
dicampur selama 30 menit. Hasil dari proses pencampuran, dikompaksi dengan tekanan
1000 MPa selama 5 menit pada suhu kamar. Kemudian, paduan di-sinter pada suhu 500°C
dan 600°C selama 3 jam serta pada suhu 200°C selama 1 jam dengan gas argon. Hasil
menunjukkan bahwa paduan Mg-1Zn-2,9Y memiliki struktur mikro, sifat mekanik, dan
ketahanan korosi yang dipengaruhi oleh fasa yang terbentuk pada paduan. Paduan dengan
suhu 500°C memiliki nilai kepadatan sebesar 1,773 g/cm3, kekerasan sebesar 46,066 HV,
kekuatan tekan sebesar 269,22 N/mm2, laju pelepasan hidrogen sebesar 4,465 mL/cm2/hari
dan laju korosi sebesar 3,0283 mm/tahun. Paduan dengan suhu 600°C memiliki nilai
kepadatan sebesar 1,775 g/cm3, kekerasan sebesar 48,39 HV, kekuatan tekan sebesar
284,4847 N/mm2, laju pelepasan hidrogen sebesar 2,2146 mL/cm2/ hari, dan laju korosi
sebesar 0,0179 mm/tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paduan Mg-1Zn-2,9Y
dengan suhu 600°C memiliki sifat mekanik dan ketahanan korosi yang lebih baik
dibandingkan paduan dengan suhu 500°C. Oleh karena itu, paduan Mg-1Zn-2,9Y dengan
suhu 600°C berpotensi untuk menjadi implan.
Kata Kunci : biodegradable, implan, magnesium, metalurgi serbuk, paduan magnesium,
suhu sintering