Analisis dan Pemetaan Daerah Rawan Banjir Menggunakan Sistem Inrormasi Geografis di Kota Balikpapan
Abstract
Pemetaan daerah rawan banjir dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dengan menggunakan 6 parameter penyebab banjir, yaitu penggunaan lahan, buffer sungai, ketinggian lahan, curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kondisi parameter spasial dan daerah rawan banjir pada wilayah Kota Balikpapan. Metode yang digunakan adalah teknik pengharkatan, dengan analisis index storie sebagai metode pengambilan kesimpulan tingkat kerawanan. Pemetaan dilakukan menggunakan 3 nilai pembobotan yang berbeda, dengan melakukan modifikasi nilai bobot dari setiap parameter. Modifikasi pembobotan dilakukan secara trial & error dengan menentukan parameter yang memiliki potensi terbesar untuk menyebabkan banjir. Analisis akhir dilakukan pada pemetaan yang memiliki nilai hasil uji validasi paling baik, dimana validasi dilakukan dengan menggunakan metode ROC. Berdasarkan hasil uji validasi, pemetaan dengan pembobotan 3 merupakan pemetaan dengan tingkat akurat tertinggi. Pembobotan 3 menghasilkan pemetaan dengan tingkat akurasi “good classification” adapun nilai AUC yang dimiliki adalah sebesar 0,875. Hasil analisis pemetaan menunjukan bahwa wilayah Balikpapan di dominasi dengan tingkat kerawanan banjir rendah. Namun sebesar 29,305% wilayah Balikpapan merupakan area yang memiliki potensi terjadi banjir, yang merupakan wilayah pemukiman, industri, dan pusat bisnis. Adapun area yang memiliki tingkat kerawanan sangat tinggi merupakan area yang dekat dengan aliran sungai. Hasil pemetaan menunjukan wilayah Balikpapan yang memiliki potensi tinggi terhadap banjir berada pada Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota, Selatan dan Timur.