• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • STUDENT INTERNSHIP REPORT (ME)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN)
    • STUDENT INTERNSHIP REPORT (ME)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perilaku Korosi Dan Sifat Mekanik Stainless Steel 304 Terhadap Proses Pengelasan Melalui Media Pendingin

    Thumbnail
    View/Open
    Tengku M Irfan_Laporan Tugas Akhir.pdf (4.574Mb)
    Date
    2022-09-06
    Author
    Irfan, Tengku Muhammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Material stainless steel 304 dengan komposisi sesuai dengan ASTM A240 C = 0,08 %, Mn = 2,00 %, P = 0,045 %, Si = 0,75%, S = 0,030%, Cr, 18 – 20%, Ni = 8 – 10%, dan N = 0,10% diberikan perlakuan pengelasan dengan metode gas tungsten arc welding menggunakan filler ER308L kemudian didinginkan dengan media pendingin yang berbeda, yaitu udara, oli, dan air. Selanjutnya dilakukan uji mekanis, uji metalografi, dan uji korosi. Berdasarkan hasil data uji mekanis berupa uji kekerasan, nilai rata – rata uji kekerasan setiap media pendingin, nilai kekerasan paling tinggi adalah spesimen pengelasan dengan media pendingin air dan daerah pengelasan yang memiliki nilai kekerasan lebih tinggi adalah weld metal. Nilai rata – rata kekerasan setiap media pendingin, yaitu media pendingin udara 170,05 HV, media pendingin oli 182 HV, dan media pendingin air 186,61 HV. Pada pengujian korosi, media pendingin juga mempengaruhi laju korosi pada material stainless steel 304. Pengujian korosi menggunakan media larutan berupa NaCl 3,5 wt%. Semakin cepat laju pendinginan yang terjadi, laju korosi yang terjadi semakin kecil. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan media pendingin antara air dan udara di daerah yang sama. Nilai corrosion rate di daerah weld metal pada media pendingin udara adalah 5,584 x 10-5, sedangkan media pendingin air dengan daerah yang sama adalah 1,326 x 10-5. Nilai laju korosi paling rendah terletak pada spesimen dengan media pendinginan air. Sehingga dapat dikatakan, media pendingin dapat mempengaruhi nilai laju korosi yang terjadi pada material. Untuk mendapatkan nilai laju korosi yang rendah dan ketahanan terhadap korosi yang tinggi, dapat dilakukan pendinginan secara cepat pada material yang dilakukan pengelasan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6848
    Collections
    • STUDENT INTERNSHIP REPORT (ME)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV