dc.description.abstract | Kota Painan yang merupakan ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan terletak pada bagian pesisir barat Pulau Sumatera. Sumatera Barat memiliki tingkat seismisitas yang tinggi, yang disebabkan wilayah ini memiliki dua sumber gempa bumi utama, yaitu Zona Patahan Sumatera dan Zona Subduksi Sumatera. Pergerakan tektonik yang sering terjadi, dapat menyebabkan kenaikan air laut yang berpotensi bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya tsunami dengan menggunakan Probabilistic Tsunami Hazard Assessment (PTHA), dan tingkat kerentanan bangunan berdasarkan bencana tsunami, yang diakibatkan oleh gempa bumi di zona patahan padang. Simulasi tsunami dilakukan menggunakan pemodelan numerik dengan menggunakan program Cornel Multigrid Copeld Tsunami (COMCOT). Dari simulasi tersebut diperoleh nilai ketinggian tsunami pada setiap bangunan di Kota Painan, dan ditentukan waktu periode ulang menggunakan persamaan PTHA. Selain itu, juga ditentukan nilai kerentanan bangunan dengan persamaan BTV. Dari hasil pengolahan PTHA diperoleh nilai ketinggian tsunami pada titik tertentu dalam periode ulang 1000 tahun sebesar 5,586 m dan pada periode ulang 2000 tahun sebesar 10,814 m. Solusi mitigasi yang direkondasikan berdasarkan nilai Building Tsunami Vulnerability adalah menggunakan bangunan bangunan yang memiliki nilai kelas BTV 0 (none) dan 1 (low). Seperti Kantor Cabang Bank Nagari, khususnya bagi masyarakat yang bertempat tinggal di dekat garis pantai bagian tengah yang jauh dari perbukitan. Selain dari masyarakat yang bertempat tinggal di dekat garis pantai bagian tengah, dapat memanfaatkan daratan tinggi atau perbukitan sebagai tempat evakuasi. | en_US |