Show simple item record

dc.date.accessioned2022-09-08T08:31:14Z
dc.date.available2022-09-08T08:31:14Z
dc.date.issued2022-09-08
dc.identifier.citationAPA Styleen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/6898
dc.description.abstractBack Up Air Supply Instrument merupakan sistem yang mampu memberikan pasokan Air Supply dengan durasi mencapai 2,5 jam dengan tabung oksigen secara otomatis. Penelitian ini bertujuan guna (1) Menentukan metode pengumpulan data pada Back Up Air Supply Instrument. (2) Menganalisis kegagalan yang akan terjadi pada Back Up Air Supply Instrument. (3) Menentukan tindakan yang dilakukan untuk menangani kegagalan pada Back Up Air Supply Instrument. Pada penelitian ini data yang digunakan didapatkan dari PT.Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Tambun Field, dengan menggunakan metode FMEA untuk melakukan tindakan mitigasi dengan mengetahui fungsi alat, kegagalan fungsialat, penyebab kegagalan alat, mode kegagalan alat, dan efek yang akan terjadi pada suatu alat. Dan untuk menentukan tingkat kerusakan suatu alat menggunakan metode RPN (Risk Priority Number) dimana tingkat yang digunakan menggunakan tabel Tata Kerja Industri PT.Pertamnian EP No.C-018/A3/EP0100/2018-SO yang memiliki tiga tabel yaitu tabel severity, occurrence, dan detection of failure. Hasil penelitan ini kegagalan yang dapat terjadi pada Back Up Air Supply Instrument yaitu isi tabung habis, kebocoran, dan tidak akurat dalam membaca tekanan. Dimana, jika isi tabung habis dikarenakan tidak dilakukan pengecekan pada volume isi tabung, kebocoran diakibatkan oleh adanya korosi yang diakibatkan oleh terdapat reaksi anatara oksigen, dan nitrogen pada jalur pipa, dan ketidak akuratan dalam membaca tekanan terjadi diakibatkan oleh tidak dilakukan kalibrasi secara berkala pada pressure regulator. Pada penelitian ini juga dilakukan inovasi berupa early warning system dimana sistem ini digunakan pada kegagalan pada isi tabung habis yang dikarenakan tidak dilakukan pengecekan pada isi tabung yang menggunakan terompet kalkson truk. Dengan menggunakan sistem pneumatic, dimana tabung nitrogen dihubungkan dengan pressure switch dan supply udara yang diberikan dari compressor existing pada solenoid yang dihubungkan dengan terompet. Dengan tujuan ketika terompet klakson berbunyi memberikan tanda pada operator yang bertugas bahwa tabung membutuhkan pergantian.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectOil and Gasen_US
dc.subjectBack Up Air Supply Instrumenten_US
dc.subjectFailure Mode and Effect Analysisen_US
dc.subjectRisk Levelen_US
dc.subjectAir Compressoren_US
dc.titlePenerapan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Risk Priority Number (RPN) Pada Alat Back Up Air Supply Instrument di PT.Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Tambun Fielden_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record