Penentuan Lokasi SPBU Terapung Di Kepulauan Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat Dengan Metode P-Median
Abstract
Perbedaan harga BBM yang belum merata di seluruh Indonesia yang membuat masyarakat merasa kesulitan dalam membeli BBM untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang cukup mahal tidak sebending dengan pendapatan perhari. Salah satu masyarakat daerah yang mengalami hal tersebut yaitu di Kabupaten Raja Ampat, kepulauan Waigeo Papua Barat. Perbedaan harga yang didapatkan masyarakat antara Waysai yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat dengan harga BBM di kampung-kampung di kepulauan Waigeo. Perbedaan harga di Waysai yaitu Rp. 10.000/liter Pertalite dan Rp. 12.000/liter Pertamax untuk kedua BBM tersebut sudah dicampur dengan oli yang cukup bagus kualitasnya sedangkan harga di kampung mulai dari Rp. 14.000/liter sampai Rp. 17.000/liter tergantung jarak dari Waysai. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan titik lokasi SPBU Terapung yang optimal di kepulauan Waigeo Selatan. Penelitian dibatasi hanya untuk kapal nelayan dan kapal wisatawan yang beroperasi di wilayah kepulauan Waigeo Selatan kabupaten Raja Ampat. Metode yang digunakan yaitu P-median dengan bantuan Solver Microsoft Excel. Hasil dari penelitian menunjukan dua titk lokasi fasilitas yang akan dibangun yaitu pada titik A melayani 8 Kampung dan titik D melayani 4 kampung, bukan hanya melayani kebutuhan nelayan tetapi juga melayani kapal speed boat pariwisata dan transportasi laut pribadi lainnya. Sementara itu, kapal yang dipilih sebagai SPBN adalah kapal dengan kapasitas muatan 1.198 Ton (1.300.000 liter).
Kata Kunci : fasilitas, pemilihan lokasi SPBU Terapung optimal, Solver Microsoft Excel.