PENGARUH SUHU DAN ROTARY PER MINUTE DALAM UPAYA OPTIMASI DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN REAKTOR KONTINU UNTUK PRODUKSI BIOETANOL.

Abstract

Saat ini Indonesia masih bergantung terhadap sumber energi berbasis fossil untuk memenuhi kebutuhan energinya dimana sumber energi ini tidak berkelanjutan dan tidak ramah lingkungan. Dibutuhkan sumber energi yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk menyokong pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu sumber energi yang dapat menjadi pengganti adalah bioetanol. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia memiliki potensi limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan bioetanol. Tahap perlakuan awal merupakan tahap yang penting dan mahal dalam proses pembuatan bioetanol berbasis lignoselulosa sehingga dibutuhkan teknologi perlakuan awal yang ekonomis dan dapat digunakan secara komersil Dengan menggunakan reaktor kontinu ekstruksi screw tungal didapatkan lignin removal tertinggi sejumlah 44,52%, hubungan antara suhu dan rpm terhadap yield degredasi lignin mengikuti pola linear dengan persamaan y = -22 + 0,487Suhu - 1,31Rpm. Model yang didapatkan memiliki tingkat akurasi yang diwakilkan dengan nilai R2 yaitu 0,649. Variabel rpm memiliki pengaruh lebih besar terhadap lignin removal yaitu sebesar 62,54% dibandingkan dengan suhu yang hanya 37.46% kedua variabel ini memiliki pengaruh terhadap variabel terikat atau lignin removal yang diwakili oleh nilai signifikasinya yang dibawah 0,05