dc.description.abstract | Perancangan ini tentang optimalisasi sistem pengangkutan sampah DLHK Kabupaten Karawang pada UPTD Wilayah 1 dengan tujuan mengevaluasi kondisi eksisting sistem pengangkutan sampah pada UPTD Wilayah 1 dan merancang sistem pengangkutan sampah yang optimal pada UPTD Wilayah 1. Hasil menunjukan bahwa sistem pengangkutan yang digunakan di Kabupaten Karawang adalah stationary container system (SCS) yang melayani 5 kecamatan dengan total TPS sebanyak 110 TPS yang menghasilkan timbulan sampah sebesar 1.308,625 m3/hari atau 281.042,922 kg/hari, tetapi yang terangkut ke TPA hanya 68,53% atau sebesar 192.591,683 kg/hari dan hal tersebut belum memenuhi target RPJMN tahun 2021-2024 pada pelayanan pengangkutan sampah. Terdapat beberapa alternatif perancangan sistem pengangkutan, kemudian ditentukan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP). Hasil pemilihan menunjukan bahwa alternatif terpilih menggunakan sistem pengangkutan gabungan antara kondisi eksisting (SCS) dan hauled container system (HCS). Kendaraan yang digunakan pada sistem ini sebanyak 11 dump truck yang mampu melakukan 2-3 ritasi/hari dan 5 arm roll sebanyak 3-4 ritasi/hari. Total kebutuhan BBM pada sistem mencapai 474,31 liter/hari dengan biaya per hari sebesar Rp. 2.442.684,. Biaya yang dibutuhkan untuk upah sopir dan pemuat sampah per bulan sebesar Rp. 133.200.000,- yang terdiri dari 16 sopir dan 44 pemuat sampah. Maka total biaya operasional per bulan untuk alternatif ini adalah sebesar Rp. 206.480.538,-. Total biaya operasional tersebut telah termasuk kedalam alokasi dana APBD Kabupaten Karawang yang terdapat pada Peraturan Bupati Karawang No. 32 Tahun 2021. | en_US |