Analisis Potensi Plastik Pembungkus Paket sebagai Bahan Bakar dengan Proses Pirolisis
Abstract
Penelitian ini tentang potensi plastik pembungkus paket menjadi bahan bakar dengan pengolahan teknologi pirolisis dengan tujuan mengetahui timbulan plastik pembungkus paket di Kota Surakarta, menganalisis hasil minyak pirolisis plastik pembungkus paket, mengetahui reduksi, dan nilai ekonomi plastik pembungkus paket menjadi bahan bakar. Metode penelitian yang dipergunakan adalah eksperimen laboratorium, studi literatur, penentuan besaran sampel dengan Slovin, analisis data dengan pengujian TGA, FTIR, GC-MS, nilai kalor, titik kabut, titik tuang, analisis reduksi dan nilai ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan timbulan plastik pembungkus paket terdiri dari plastik bubble wrap dan plastik kemasan yang merupakan jenis plastik LDPE. Jenis plastik tersebut memiliki titik leleh yang rendah sehingga lebih mudah untuk dikonversi menjadi minyak. Timbulan plastik pembungkus paket di Kota Surakarta bersumber dari toko buku, toko elektronik, toko suvenir, dan toko kosmetik. Timbulan tertinggi bersumber dari toko kosmetik dengan timbulan plastik bubble wrap mencapai 23,82 kg/bulan dan plastik kemasan 7,59 kg/bulan. Rendemen minyak plastik bubble wrap sebanyak 38%, residu 4,7%, dan gas 57,3%. Sementara rendemen plastik kemasan diperoleh minyak 8,4%, residu 52%, dan gas 39,6%. Nilai kalor plastik bubble wrap sebesar 44,8 Mj/kg sedangkan nilai kalor plastik kemasan 41,7 Mj/kg. Nilai titik kabut dan titik tuang plastik bubble wrap berturut-turut sebesar 36oC dan 15oC, sementara pada plastik kemasan sebesar 38oC dan 27oC. Teknologi pirolisis dapat mereduksi plastik bubble wrap menjadi fraksi bahan bakar sebanyak 19%, sedangkan plastik kemasan menghasilkan fraksi bahan bakar sebesar 4,3%. Laba yang diperoleh dari pengolahan timbulan plastik pembungkus paket di Kota Surakarta sejumlah Rp57.095,00.