Analisis Koefisien Drag dan Lift Terhadap Perubahan Angle of Attack dan Penggunaan Drag Reduction System (DRS) Pada 2D Airfoil Rear Wing di Mobil Formula One Pada Ketinggian Sirkuit Yang Berbeda
Abstract
Drag Reduction System (DRS) merupakan pengembangan baru yang diperkenalkan di F1 pada tahun 2011. DRS adalah sistem dimana sayap akan terbuka ketika diaktifkan untuk menyalip mobil di depan. Penelitian pada sayap belakang ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh tinggi sirkuit, angle of attack, pengaruh DRS terhadap nilai koefisien drag dan lift. Pengumpulan data dilakukan dengan simulasi pada ANSYS Fluent 2022 R2 menggunakan model desain sayap belakang airfoil 2D yang telah dirancang di Solidworks 2017. Selanjutnya, data divalidasi, untuk analisis lebih lanjut. Nilai koefisien downforce negatif menurun seiring dengan meningkatnya ketinggian sirkuit. Sedangkan nilai koefisien drag akan semakin besar seiring dengan ketinggian sirkuit. Ditemukan juga nilai koefisien drag yang lebih kecil saat DRS dibuka. Diketahui bahwa berdasarkan simulasi saat DRS terbuka berhasil menurunkan nilai drag dibandingkan saat DRS ditutup. Hal ini sesuai dengan pengertian dan tujuan dari DRS yaitu untuk mengurangi drag pada sayap belakang mobil Formula One