Pirolisis Katalitik Biomassa Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Katalis Zeolit Pada Reaktor Fixed Bed Untuk Meningkatkan Kualitas Bio-oil
Abstract
Pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat sehingga penggunaan energi, terutama pada penggunaan bahan bakar fosil, juga meningkat. Pelepah kelapa sawit sebagai salah satu biomassa yang berpotensi menjadi bahan bakar alternatif melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi bio-oil melalui proses pirolisis katalitik pelepah kelapa sawit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pirolisis lambat. Adapun penggunaan katalis bertujuan untuk meningkatkan yield dan kualitas bio-oil. Suhu optimal pirolisis terjadi pada 500 °C dengan yield bio-oil sebesar 64,84 wt% pada pirolisis non-katalitik. Kemudian bio-oil yang dihasilkan pada suhu optimum divariasikan dengan rasio katalis terhadap biomassa dan rasio pada masing-masing SiO2/Al2O3. Pada rasio katalis terhadap biomassa yang optimum, yaitu 0,31, dengan yield bio-oil sebesar 68,59 wt% dan 69,37 wt% pada rasio SiO2/Al2O3 sebesar 2,31 dan 2,70 dikarakterisasi menggunakan GC-MS dan uji bilangan asam. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa bio-oil memiliki keasaman yang lebih tinggi dan mengandung komponen fenolik dengan persen relatif area yang lebih rendah saat menggunakan katalis dengan rasio SiO2/Al2O3 yang lebih rendah. Berdasarkan pengujian menggunakan bilangan asam pada rasio SiO2/Al2O3 sebesar 2,31 dan 2,70, keasaman bio-oil lebih tinggi dibandingkan hasil bio-oil dari pirolisis tanpa katalis. Berdasarkan hasil yang didapatkan, bio-oil yang dihasilkan belum dapat dikomersialkan sebagai bahan bakar secara langsung, harus melewati tahap peningkatan dan purifikasi terlebih dahulu.