Implementasi Model Facility Location Problem untuk Perancangan Jaringan Rantai Pasok (Studi Kasus: Siklus Refill Indonesia)
Abstract
Keputusan perancangan jaringan rantai pasok berpengaruh signifikan terhadap total biaya rantai pasok, sekitar 80%. Pada penelitian ini berfokus untuk merancang jaringan rantai pasok retail dengan tujuan meminimasi total biaya logistik melalui penentuan jumlah fasilitas, lokasi fasilitas, dan alokasi produk per fasilitas yang optimal. Bagi retailer yang mengunakan last-mile delivery, kedekatan antara titik awal dengan titik tujuan pengiriman menjadi faktor yang penting diperhatikan. Perancangan jaringan rantai pasok yang dilakukan mengambil studi kasus nyata di perusahaan retail: Siklus Refill Indonesia yang memiliki jaringan multi eselon, dengan mempertimbangan jarak jangkauan dan waktu pelayanan secara simultan. Perancangan jaringan rantai pasok perusahaan perlu dievaluasi mengingat banyaknya titik permintaan yang harus dikunjungi, wilayah pelayanan yang luas, tidak meratanya fasilitas hub di semua wilayah pelayanan, dan adanya pembebasan biaya pengiriman produk. Metode eksak dengan model matematis Mixed Integer Programming (MIP) digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hal ini dikarenakan metode eksak mampu menghasilkan solusi global optimal. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dikembangkan 9 skenario usulan dengan mempertimbangkan jarak jangkauan dan waktu pelayanan yang berbeda secara simultan. Berdasarkan hasil eksperimen skenario usulan, diketahui terjadi penurunan total biaya logistik sebesar 65,19%.