METODE PELAKSANAAN FLEXIBLE PAVEMENT PADA RUAS TOL CISUMDAWU PHASE II SECTION II PT. WIJAYA KARYA
Date
2022-02-13Metadata
Show full item recordAbstract
Kerja praktik merupakan sebuah aktivitas yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara langsung di lapangan dimulai dari tahapan perencanaan, pengerjaan, penyelesaian hingga tahap pemeliharaan. Kerja praktik dilakukan pada proyek jalan tol cisumdawu fase II seksi II PT. Wijaya Karya, pada kerja praktik kaliini penulis mengambil judul metode pelaksanaan flexible pavement pada rusa tol cisumdawu fase II seksi II PT. Wijaya Karya dengan tujuan untuk melakukan identifikasi penggunaan perkerasan aspal pada jalan utama tol, mengetahui spesifikasi yang akan digunakan dalam perkerasan aspal dan mengetahui metode pelaksanaan perkerasan aspal. Berdasarkan hasil analisis dilapangan bahwa Penggunaan perkerasan pada proyek tol cisumdawu phase II section II terutama pada lokasi tinjauan yaitu STA 22+00 – STA 22+843 merupakan perkerasan aspaal dikarenakan pada bagian tersebut merupakan timbunan dimana tanah yang ditimbun memiliki kondisi tanah yang Over Consolidated (OC) dimana pada kondisi ini lebih baik digunakan aspal karena mudah untuk proses perbaikan apabila ada kerusakan pada aspal itu sendiri. Aspal emulsi yang mengikat sedang (medium setting) atau yang mengikat lambat (slow setting) yang memenuhi SNI 4798:2011 untuk jenis kationik atau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. Umumnya hanya aspal emulsi yang dapat menunjukkan peresapan yang baik pada lapis fondasi tapa pengikat yang disetujui. Aspal emulsi jenis kationik harus digunakan pada permukaan yang berbasis asam (dominan Silika), sedangkan jenis anionik harus digunakan pada permukaan yang berbasis basa (dominan Karbonat). Aspal emulsi yang mengikat cepat (rapid setting) yang digunakan harus memenuhi ketentuan SNI 4798:2011 untuk jenis kationik tau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. Metode Pelaksaanaan pengerjaan aspal dimulai dari tahapan persiapan, persiapan disini termasuk dalam pembersihan area kerja, pengecekan kesesuaian suhu aspal yang diterima dari asphalt mixing plant dan loading aspal terhadap asphalt finisher serta pemasangan bekisting dilakukan. kemudian masuk pada tahap penghamparan dimana aspal sudah mulai dihamparkan pada area kerja yang sudah dipasang bekisting sebagai penahan di setiap sisi, setelah itu masuk pada tahapan pemadatan awal kemudian pemadatan antara dan pemadatan akhir. tahap akhir dari pelaksanaan adalah pengujian ketebalan perkerasan aspal menggunakan metode core drill.