PENGARUH KOMPOSISI ADITIF MICROCRYSTALLINE CELLULOSE (MCC) DAN SORBITOL PADA KARAKTERISTIK BIOPLASTIK BERBASIS PATI SINGKONG (Manihot esculenta Crantz)
Abstract
Penelitian ini mengenai bioplastik dimana permasalahan plastik didunia khususnya di Indonesia masih belum teratasi dengan baik. Sehingga diperlukan gagasan dan teknologi baru untuk menghasilkan plastik yang ramah lingkungan. Tujuan dari penenlitian menentukan pengaruh dari pengaut microcrystalline cellulose (MCC) dan sorbitol terhadap sifat mekanik dan biodegradibilitas bioplastik. Dalam pembuatan film bioplastik digunakan variasi MCC (0, 1, dan 3 gram) dan sorbitol (2 dan 4 ml). Untuk pengujian film bioplastik yaitu uji daya serap air, uji kuat tarik dan elongasi, uji XRD, Uji FT-IR, Uji TGA-DSC, uji biodegradabilitas, uji bakar, uji setrika panas dan uji kelarutan panas. Hasil yang didapatkan dengan penambahan konsentrasi MCC berbanding lurus dengan kuat tarik dan berbanding terbalik dengan elongasi. Sedangkan penambahan sorbitol berbanding lurus dengan elongasi dan daya serap air serta berbanding terbalik dengan nilai kuat tarik. Penambahan sorbitol menunjukkan peningkatan amorf dan peningkatan degradasi dalam bioplastik. Dengan variasi pati, MCC dan sorbitol akan ada gugus O-H, C-H, C-O, C=O. Nilai film bioplastik yang paling optimum pada variasi MCC BPS2M3 dengan penambahan sorbitol 2 ml dan MCC 3 gr. Didapatkan kuat tarik sebesar 9,9601 MPa, uji elongasi sebesar 10,834%, uji daya serap air sebesar 45,331%, dan uji biodegradasi sebesar 28,373%.