Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Pada Jalan Desa Karanggandu Menuju Desa Munjungan Kabupaten Trenggalek
Abstract
Pergerakan lalu lintas, baik manusia maupun barang diwilayah utara jawa cenderung lebih cepat dibandingkan wilayah selatan, hal tersebut disebabkan oleh akses antar kabupaten atau kota wilayah selatan yang belum terhubung dengan baik dan dominan perbukitan. Dikarenakan hal terwsebut kegiatan perekonomian hanya terfokus pada jalur utara, maka dari itu dibutuhkan adanya perencanaan geometrik dan perkerasan lentur yang baik agar para pengguna jalan atau pengemudi merasa aman dan nyaman berkendara. Pada penelitian kali ini, penulis merencanakan geometrik jalan dan perkerasan lentur untuk menghubungkan kedua desa yaitu Desa Karanggandu menuju Desa Munjungan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pada perencanaan geometrik, penulis membandingkan jalan eksisting dan jalan rencana untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk kapasitas jalan dari keduanya. Dalam perencanaan trase jalan kali kali ini dimulai dari STA 0+000 sampai STA 11+460 menggunakan tipe jalan 2/2 UD dengan kelas jalan arteri dengan medan perbukitan sehingga didapatkan nilai kecepatan rencana sebesar 60 km/jam. Dari perencanaan tersebut maka didapatkan hasil pada alinemen horizontal dengan jenis tikungan Spiral – Circle – Spiral serta Spiral – Spiral, dan alinemen vertikal pada setiap segmennya. Pada perhitungan tebal perkerasan lentur penulis mengikuti pedoman pada BINAMARGA tahun 2017, sehingga di dapatkan jenis perkerasan lentur yaitu AC atau HRS tipis di atas lapis pondasi berbutir. Pada perhitungan galian dan timbunan (cut & fill ) setelah dihitung dengan menggunakan metode metode Double end Areas (luas ujung rangkap) pada akses jalan Desa Karanggandu menuju Desa Munjungan Kabupaten Trenggalek, maka didapatkan hasil volume galian sebesar 40.385.557,15 m3 dan volume timbunan sebesar 47.639.666,85 m3.