Show simple item record

dc.contributor.authorBasalamah, Ammar Rozan
dc.date.accessioned2022-09-09T06:43:19Z
dc.date.available2022-09-09T06:43:19Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7037
dc.description.abstractPada pertengahan Maret 2015 konflik yang berada di Yaman meningkat, konflik ini pun hingga saat ini belum selesai. Konflik ini terjadi karena adanya perseteruan antara suku Houthi dengan pemerintahan Yaman. Konflik ini bermula dari tahun 2011 saat Arab Spring terjadi dan hal ini berdampak pada Yaman, suku Houthi yang tidak senang dengan Presiden Yaman saat itu yaitu Presiden Saleh yang memimpin selama lebih dari 30 tahun berseru agar Presiden Saleh mundur. Hal ini membuat pecahnya konflik di Yaman, pada konflik ini suku Houthi mendapat dukungan dari Iran, sedangkan Pemerintahan Yaman meminta bantuan Arab Saudi untuk melawan Iran dan suku Houthi. Iran dalam konflik ini setuju untuk membantu suku Houthi dalam pemberontakan mereka melawan pemerintahan Yaman. Penulis melihat tindakan Iran sebagai upaya Iran dalam mengimbangi kekuatan Arab Saudi di Yaman, dengan begitu penulis melakukan penelitian berdasarkan hal ini, dengan harapan penulis dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana upaya Iran untuk mengimbangi kekuatan Arab Saudi dalam perang Yaman. Penelitian dilakukan menggunakan teori Balance of Power, Pola Kompetisi dan memiliki batasan jangkauan waktu dari tahun 2015 hingga 2020. Metode digunakan oleh penulis adalah metode Kualitatif. Hasil dari penelitian ini akan membuktikan upaya yang dilakukan Iran untuk mengimbangi kekuatan Arab Saudi dalam Perang Yaman yang dijadikan medan perang proxy oleh Iran dan juga Arab Saudi. Pada pertengahan Maret 2015 konflik yang berada di Yaman meningkat, konflik ini pun hingga saat ini belum selesai. Konflik ini terjadi karena adanya perseteruan antara suku Houthi dengan pemerintahan Yaman. Konflik ini bermula dari tahun 2011 saat Arab Spring terjadi dan hal ini berdampak pada Yaman, suku Houthi yang tidak senang dengan Presiden Yaman saat itu yaitu Presiden Saleh yang memimpin selama lebih dari 30 tahun berseru agar Presiden Saleh mundur. Hal ini membuat pecahnya konflik di Yaman, pada konflik ini suku Houthi mendapat dukungan dari Iran, sedangkan Pemerintahan Yaman meminta bantuan Arab Saudi untuk melawan Iran dan suku Houthi. Iran dalam konflik ini setuju untuk membantu suku Houthi dalam pemberontakan mereka melawan pemerintahan Yaman. Penulis melihat tindakan Iran sebagai upaya Iran dalam mengimbangi kekuatan Arab Saudi di Yaman, dengan begitu penulis melakukan penelitian berdasarkan hal ini, dengan harapan penulis dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana upaya Iran untuk mengimbangi kekuatan Arab Saudi dalam perang Yaman. Penelitian dilakukan menggunakan teori Balance of Power, Pola Kompetisi dan memiliki batasan jangkauan waktu dari tahun 2015 hingga 2020. Metode digunakan oleh penulis adalah metode Kualitatif. Hasil dari penelitian ini akan membuktikan upaya yang dilakukan Iran untuk mengimbangi kekuatan Arab Saudi dalam Perang Yaman yang dijadikan medan perang proxy oleh Iran dan juga Arab Saudi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectArab Saudi, Iran, Perang Yaman, Balance of Power, Suku Houthi.en_US
dc.titleUpaya Iran untuk Mengimbangi Kekuatan Arab Saudi dalam Perang Yamanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record