dc.contributor.author | Zellucy, Muhammad Rizki | |
dc.date.accessioned | 2022-09-09T06:46:25Z | |
dc.date.available | 2022-09-09T06:46:25Z | |
dc.date.issued | 2022-08 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7038 | |
dc.description.abstract | Hubungan bilateral antara Cina dan Pakistan telah dimulai sejak tahun 1951 saat Pakistan menjadi salah satu negara pertama yang mengakui Republik Rakyat Cina dan mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan. "All Weather Friendship" yang terjalin antara kedua negara menghasilkan banyak kerja sama bilateral yang saling membantu kedua negara. Meskipun kerja sama antara Cina dan Pakistan tersebut memberikan banyak keuntungan dan manfaat terhadap Pakistan, tentunya terdapat kepentingan yang dimiliki oleh Cina di balik Proyek Gwadar tersebut. Melalui kebijakan Belt and Road Initiative (BRI), Cina membentuk koridor ekonomi China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) dengan Pakistan. Proyek Gwadar menjadi proyek utama dalam koridor ekonomi ini. Penelitian ini meneliti nilai strategis yang dimiliki oleh kawasan Pelabuhan Gwadar dengan mengacu pada variabel jalur komunikasi dan pusat sumber daya oleh Jakub Grygiel. Dengan mengetahui nilai strategis yang dimiliki oleh kawasan Pelabuhan Gwadar, maka penulis dapat mengaitkannya dengan kepentingan geopolitik yang dimiliki oleh Cina terhadap Pakistan melalui Proyek Gwadar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif di mana proses pengumpulan data dilakukan melalui pengumpulan literatur-literatur. | en_US |
dc.publisher | Muhammad Rizki Zellucy | en_US |
dc.subject | Cina, Pakistan, Proyek Gwadar, Geopolitik | en_US |
dc.title | Kepentingan Geopolitik Cina Terhadap Pakistan: Studi Kasus Proyek Gwadar Melalui Skema China-Pakistan Economic Corridor (CPEC) | en_US |