Optimasi Rute Distribusi BBM Menggunakan Kapal Wilayah Sumatera dengan Metode Integer Linear Programming (Studi Kasus : PT. Pertamina (PERSERO))
Abstract
Sumatera merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk 58.5 juta jiwa
pada tahun 2019 dengan persentase 21.4% dari keseluruhan penduduk Indonesia.
jumlah penduduk yang sedemikian banyak juga berpengaruh pada kebutuhan
penggunaan bahan bakar minyak untuk memastikan kegiatan ekonomi di wilayah
tersebut dapat berjalan dengan baik. Keterbatasan infrastruktur membuat
pendistribusian BBM khususnya solar di wilayah Sumatera masih mengandalkan
distribusi BBM menggunakan kapal tanker untuk memenuhi permintaan tiap
daerahnya. Dalam pemenuhan kebutuhan BBM jenis solar tersebut, perusahaan
masih mengalokasikan kapal untuk pendistribusian satu titik dimana kapal yang
dialokasikan hanya mengunjungi satu titik permintaan lalu kembali lagi ke depot
awal. Pengalokasian dari perusahaan masih kurang efisien karena banyak
permintaan dalam jumlah besar namun dipenuhi menggunakan kapal berkapasitas
yang lebih rendah sehingga diperlukan beberapa kali kunjungan untuk dapat
memenuhi permintaan titik tersebut. Sebaliknya, pengalokasian kapal dengan
kapasitas besar namun jumlah permintaan yang dipenuhi lebih kecil sehingga biaya
yang dikeluarkan perusahaan masih kurang efisien. Maka dari itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengusulkan rute optimal pendistribusian BBM jenis solar
menggunakan kapal tanker untuk memenuhi kebutuhan di tiap titik permintaannya
dengan parameter minimasi jarak dan biaya distribusi. Pencarian rute optimal
dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak LINGO dengan algoritma
Branch and Bound. Hasil penelitian menunjukkan penurunan jarak sebesar 8019.33
NM atau 14851.8 KM dengan nilai efisiensi 49.49%. Selain itu, penurunan biaya
distribusi sebesar $581935.57 dengan nilai efisiensi 24.71% dibandingkan dengan
rute yang diterapkan perusahaan pada tahun 2019.