Show simple item record

dc.contributor.authorSemanding, Roro
dc.date.accessioned2022-09-09T08:07:55Z
dc.date.available2022-09-09T08:07:55Z
dc.date.issued2022-09-08
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7055
dc.description.abstractMali merupakan negara yang semula disebut sebagai Model African Democracy, namun keadaannya kini telah berubah. Sebutan yang disandangnya tak lagi dianggap relevan oleh dunia internasional lantaran konflik yang memecah belah negara ini. Mali saat ini telah dianggap sebagai salah satu negara yang lemah. Alasan utamanya berfokus pada ketimpangan politik, dimana pemerintahnya tidak mampu mengatasi situasi konflik yang kompleks serta lemahnya peran negara dalam mengontrol wilayah teritori, sehingga keamanan negaranya terancam. Mengetahui hal ini, Dewan Keamanan PBB membentuk MINUSMA (The United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali) sebagai pasukan pembawa perdamaian di Mali. Berdasarkan hasil resolusi yang disepakati, MINUSMA berperan sebagai pendukung proses politik dan menjalankan tugas stabilisasi keamanan di Mali, yang berfokus pada penanganan konflik dan penyatuan kembali negara yang terpecah. Dengan menggunakan konsep Conflict Resolution dan Peacekeeping sebagai dasar analisis, penelitian ini akan berfokus pada upaya yang dilakukan oleh PBB melalui MINUSMA dalam membantu proses rekonsiliasi di Mali. Penulis melakukan analisis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menyajikan data-data valid yang dapat menjelaskan mengenai upaya PBB melalui MINUSMA dalam proses rekonsiliasi di Mali.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherRoro Semandingen_US
dc.titleUpaya PBB melalui The United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali (MINUSMA) dalam Proses Rekonsiliasi di Mali Tahun 2015-2020en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record