Show simple item record

dc.contributor.authorNulkarim, Muhammad Al Furqan
dc.date.accessioned2022-09-09T10:13:07Z
dc.date.available2022-09-09T10:13:07Z
dc.date.issued2022-09-09
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7092
dc.description.abstractPencemaran lingkungan yang disebabkan oleh industri tekstil yang membuang limbah hasil sembarangan kian memprihatinkan. Pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan prosedur menyebabkan air sungai menjadi keruh dan tercemar. Salah satu komposisi yang ditemukan pada limbah tekstil yaitu zat warna. Sehingga dibutuhkan cara yang cepat dan tepat dalam mengurangi kadar zat warna pada limbah tekstil agar aman di lingkungan yaitu dengan menggunakan plasma lucutan korona. Plasma lucutan korona yang menghasilkan ozon dapat memecahkan ikatan antar molekul. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, konsentrasi dan pH pada larutan mengalami penurunan. Pada zat warna methylene blue 10 mg/L kondisi asam, penurunan kosentrasi terjadi hingga memiliki konsentrasi akhir senilai 2,54 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 74,64% dan pada zat warna remazol RB red 100 mg/L kondisi basa, penurunan konsentrasi terjadi hingga memiliki konsentrasi akhir senilai 67,19 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 29,83%. Penurunan nilai pH diakibatkan oleh banyaknya ion H+ pada larutan yang menyebabkan penurunan kadar pH. Hal tersebut dapat dilihat pada zat warna methylene blue kondisi basa hingga 6,73 dengan menggunakan oksigen dan 7,24 dengan menggunakan udara bebas, sedangkan pada zat warna remazol RB red kondisi basa penurunan ph terjadi hingga 7,31 dengan menggunakan oksigen dan 7,17 dengan menggunakan udara bebas. Nilai TDS mengalami penurunan hanya pada kondisi asam, pada zat warna methylene blue terjadi penurunan terjadi dari 572 ppm hingga bernilai 374 ppm dengan menggunakan oksigen dan 325,67 dengan menggunakan udara bebas, sedangkan pada zat warna remazol RB red penurunan terjadi dari 497 ppm hingga 372 ppm dengan penggunaan oksigen dan 398 ppm dengan penggunaan udara bebas. Nilai EC mengalami penurunan pada kondisi asam, pada zaat warna methylene blue terjadi penurunan dari 574 µS/cm hingga bernilai 396 µS/cm dengan menggunakan oksigen dan 384 µS/cm dengan menggunakan udara bebas, sedangkan pada zat warna remazol RB red penurunan terjadi dari 656 µS/cm hingga 432 µS/cm dengan penggunaan oksigen dan 542 µS/cm dengan penggunaan udara bebas.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectLimbah industri tekstilen_US
dc.subjectPlasma lucutan koronaen_US
dc.subjectOzonen_US
dc.subjectKonsentrasi zat warnaen_US
dc.subjectpHen_US
dc.subjectTDSen_US
dc.subjectECen_US
dc.titleANALISIS PENGOLAHAN LIMBAH ZAT WARNA TEKSTIL MENGGUNAKAN METODE PLASMA LUCUTAN KORONA KONFIGURASI JARUM-BIDANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record