• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • ELECTRICAL ENGINEERING (TEKNIK ELEKTRO)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • ELECTRICAL ENGINEERING (TEKNIK ELEKTRO)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengolahan Limbah Cair Zat Warna Industri Tekstil Dengan Memanfaatkan Plasma Lucutan Korona

    Thumbnail
    View/Open
    LAPORAN TA_NABILLA ANANDA YUSVA.pdf (10.01Mb)
    ARTIKEL ILMIAH TA_NABILLA ANANDA YUSVA.pdf (2.567Mb)
    Date
    2022-09-09
    Author
    Yusva, Nabilla Ananda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pencemaran air yang paling berbahaya adalah limbah industri salah satunya industri tekstil. Limbah tekstil umumnya mengandung limbah zat warna yang salah satunya berasal dari pewarna sintetis. Pewarna sintetis merupakan zat warna buatan yang menggunakan bahan-bahan kimia tertentu. Karena terdapat bahan kimia di dalamnya, limbah tekstil memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum limbah dibuang ke lingkungan. Metode plasma lucutan korona dipilih karena tidak menambahkan bahan kimia atau menghasilkan limbah baru karena pengolahan limbah dilakukan hanya memanfaatkan pembangkitan tegangan tinggi dengan oksigen serta proses pengolahannya tidak membutuhkan lahan yang luas dan ramah lingkungan. Pengolahan limbah dengan plasma lucutan korona dan pengaruh lamanya waktu tempuh mampu menurunkan nilai konsentrasi zat warna Methylene Blue tapi tidak berlaku untuk Remazol Red RB 133 karena tergolong zat warna gugus azo atau ikatan rangkap (-N=N-) yang sulit terurai dengan metode ozonisasi. Nilai pH Methylene Blue dan Remazol Red RB 133 cenderung bersifat asam dengan rentang pH 5,0 – 6,0. Kemudian, nilai Total Dissolved Solids (TDS) dan Electrical Conductivity (EC) Methylene Blue dan Remazol Red RB 133 yang didapatkan setelah pengolahan meningkat akibat reaksi oksidasi. Nilai TDS yang didapatkan masih di bawah ambang batas baku mutu keperluan higiene sanitasi. Sedangkan, jumlah lilitan mempengaruhi performa penurunan konsentrasi zat warna, pH, TDS, dan EC akibat kekuatan korona pada 11 lilitan lebih besar dibandingkan jumlah lilitan lainnya.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7093
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV