Analisis Kekuatan Struktur Jembatan Baja Menggunaakn Software Staad Pro V8i
Abstract
Jembatan merupakan suatu konstruksi yang dibangun untuk menghubungkan dua jalan yang terpotong atau terputus karena terdapat hambatan seperti aliran sungai, lembah, jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi, dan lainnya. Selain itu jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat penting, karena dengan adanya jembatan dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah. Jembatan memiliki beberapa fungsi salah satunya adalah adalah jembatan jalan kereta api (Railway Bridge). Jembatan jalan kereta api (Railway Bridge) adalah jembatan yang dibangun khusus untuk jalur kereta api yang terhubung antarkota ataupun antar pulau. Jembatan kereta api merupakan struktur yang juga dapat mengalami kerusakan ataupun kegagalan, dimana merupakan hal yang bersifat fatal apabila dibiarkan. Jembatan kereta api merupakan struktur yang dimana apabila mengalami kerusakan dalam struktur diharuskan untuk segera diperbaiki agar kerusakan tidak semakin parah Permodelan menggunakan Staad pro V8i yang dipergunakan digunakan untuk menentukan berbagai macam hasil dari pembebanan struktur. Selain itu, dapa digunakan untuk metode perencanaan, standar atau aturan yang dipakai dalam desain. Dalam menganalisis kekuatan struktur yang terjadi akibat beban rancangan yang diberikan, perlu untuk diketahui metode perencanaan yang digunakan dalam proses desain yang terdapat pada struktur. Untuk struktur jembatan baja kereta api metode perencanaan menggunakan metode Allowable Strenght Design, dimana faktor kekuatan material merupakan hal penting dalam mengukur kekuatan struktur akibat beban. Lalu harus diketahui material dan kekuatan material yang digunakan dalam perencanaan struktur. Beban rencana yang diberikan harus digabungkan sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi saat struktur beroperasi.Untuk mengetahui respon struktur akibat beban yang diterima, digunakan software Staad Pro untuk mengetahui besar stress dan deflection yang terjadi akibat beban. Berdasarkan kondisi beban yang telah diterima dalam analisis structural, struktur jembatan baja kereta api sudah memenuhi kriteria desain untuk menahan beban dan kombinasi pembebanan yang dikerjakan, dengan displacement yang dapat diterima dan tidak melewati batas ketentuan desain