PERANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DI PDAM TIRTA BHAGASASI KOTA BEKASI
Abstract
Saat ini masyarakat Kecamatan Bekasi Selatan yang belum terlayani oleh jaringan pipa air bersih milik PDAM sebanyak 18,3%. Di sisi lain Pemerintah Kota Bekasi menargetkan cakupan penyediaan air minum ke seluruh wilayah dengan tingkat pelayanan rata-rata 55% pada tahun 2031. Berdasarkan hal tersebut, tujuan perancangan ini adalah melakukan pengembangan kapasitas instalasi pengolahan air minum di PDAM Tirta Bhagasasi cabang Bekasi Kota atau IPA Poncol. Dalam merancang instalasi pengolahan air minum diusulkan tiga alternatif sistem pengolahan kemudian ditentukan satu alternatif terbaik menggunakan metode analytical hierarchy process atau AHP. Pemilihan didasarkan pertimbangan aspek efisiensi penyisihan parameter kekeruhan dan warna; luas lahan yang dibutuhkan; kemudahan operasional dan perawatan; dan biaya yang dibutuhkan. Alternatif yang terpilih yaitu berupa rangkaian sistem pengolahan menggunakan unit koagulasi dengan pengadukan hidrolis berupa terjunan, unit flokulasi dengan pengadukan hidrolis berupa vertical baffled channel, unit sedimentasi dengan berbentuk persegi panjang dan menggunakan tube settler, unit filtrasi berupa saringan pasir cepat dengan dengan menggunakan media ganda, dan unit desinfeksi dengan menggunakan klorinator. Hasilnya menunjukan bahwa desain dari unit koagulasi memiliki dimensi 4,1 m × 2,05 m × 2,71 m, dimensi unit flokulasi berbentuk segi enam dengan panjang sisi 1,34 m dan kedalaman 4,5 m, unit sedimentasi 10,75 m × 5 m × 4 m, unit filtrasi 5,02 m × 2,51 m × 4,3 m. dan desinfeksi menggunakan pipa diameter 8 inchi dengan panjang 10,44 m. Rangkaian dari unit-unit tersebut dapat mengolah air baku hingga memenuhi syarat baku mutu.