dc.description.abstract | Cakupan pelayanan penyediaan air minum PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Jababeka Kabupaten
Bekasi saat ini adalah sebesar 25,7% dari area yang ditargetkan harus dilayani. Berdasarkan hal
tersebut, perlu pengembangan sistem jaringan distribusi dalam mencapai target pelayanan 60%,
sesuai amanat Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi tahun 2011- 2031. Oleh karena itu, tujuan tugas akhir ini adalah
untuk merancang pengembangan sistem jaringan perpipaan distribusi di Kabupaten Bekasi, tepatnya
di Kelurahan Jatireja. Pada perancangan diajukan 4 alternatif pemilihan yang memiliki pola jaringan
dan jalur yang berbeda, yaitu 2 alternatif dengan pola loop, dan 2 alternatif lainnya dengan sistem
kombinasi, namun keempatnya menggunakan pompa. Kemudian, dipilih satu alternatif terbaik
menggunakan metode pemilihan alternatif analytical hierarchy process (AHP) dengan
mempertimbangkan aspek teknis, yaitu panjang pipa, kecepatan aliran, dan tekanan pipa. Alternatif
terpilih meiliki panjang jaringan perpipaan 10,291 m dengan tekanan pipa rata-rata sebesar 85,17 m,
dan kecepatan aliran pada pipa rata-rata 0,526 m/s. Simulasi hidraulis dilakukan dengan
menggunakan EPANET 2.2 dan hasil tersebut memenuhi standar kriteria dari Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Mimum.
Kata kunci: air minum, EPANET, jaringan distribusi, kabupaten bekasi, pola jaringan loop | en_US |