| dc.description.abstract | Gudang produk farmasi yang ada di UPTD Instalasi Farmasi merupakan milik atau bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk, gudang produk farmasi memiliki tanggung jawab atas pengelolaan obat dan alat kesehatan (produk farmasi) yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian ke 20 puskesmas, dan pencatatan laporan produk farmasi yang diterima di gudang. Dari hasil pengamatan selama berada di gudang didapatkan bahwa jenis tata letak yang diterapkan adalah U-Shape, serta metode penyimpanan yang diterapkan adalah stacking yaitu dengan menumpuk kardus diatas palet dan racking yaitu menyimpan kardus produk di dalam rak besi, dan barang yang disimpan disusun berdasarkan warna kardus produk, produk farmasi yang memiliki kemiripan akan diletakan berdekatan. Oleh karena itu, dengan hasil pengamatan tersebut, disimpulkan bahwa ternyata gudang instalasi farmasi belum sepenuhnya mengikuti aturan tata letak yang baik sehingga memerlukan perbaikan tata letak dan penataan produk yang bertujuan mengoptimalkan ruang penyimpanan gudang dan memudahkan pencarian pada saat pelaksanaan pengambilan produk. Usulan perbaikan tata letak gudang menerapkan metode ABC Analysis dan mempertimbangkan prinsip tata letak gudang dan aturang CPOTB BPOM, metode ABC Analysis yaitu dengan melakukan pengelompokan pada obat dan alat kesehatan kedalam 3 kelas, kelas A yang memiliki persentase barang sering keluar (fast moving), kelas B yang memiliki persentase barang jarang keluar (Slow Moving), dan kelas C yang memiliki persentase barang sangat jarang keluar dari gudang (Non Moving). Penataan obat dan alat kesehatan dengan metode stacking juga memerlukan perbaikan di pengaturan tinggi palet yang digunakan untuk peletakan kardus. | en_US |
