dc.description.abstract | Peningkatan jumlah emisi karbon di Indonesia dihasilkan dari beberapa sektor, salah satunya sektor penggunaan energi listrik. Perlu upaya penerapan teknologi energi baru terbarukan sehingga penggunaan energi listrik dengan bahan bakar fosil dapat berkurang, serta terjadi penurunan besaran emisi karbon. Penerapan energi baru terbarukan dapat dilakukan pada bangunan di Kota Dumai, yaitu penerapan teknologi pembangkit listrik tenaga surya pada bangunan masjid Dumai Islamic Centre. Penelitian ini membahas mengenai potensi penurunan beban emisi karbon pada penerapan teknologi pembangkit listrik tenaga surya pada bangunan masjid Dumai Islamic Centre. Tujuan yang hendak dicapai yaitu menganalisis potensi penerapan teknologi pembangkit listrik tenaga surya terhadap pemenuhan kebutuhan listrik di bangunan masjid, menghitung besaran beban emisi karbon yang dihasilkan dari penerapan teknologi pembangkit listrik tenaga surya, serta membandingkan beban emisi karbon antara penggunaan listrik konvensional dengan pembangkit listrik tenaga surya. Hasil yang didapat yaitu pembangkit listrik tenaga surya berpotensi dapat menyediakan daya puncak sebesar 82,675 kWh menggunakan panel surya jenis polycrystalline, dan berpotensi mengurangi penggunaan listrik konvensional di Masjid Dumai Islamic Centre sebesar 13,42% dari kebutuhan listrik masjid secara keseluruhan. Penerapan pembangkit listrik tenaga surya pada masjid berpotensi menghasilkan beban emisi karbon sebesar 392,307 kg CO2 eq. Penerapan tersebut diidentifikasi dapat berpotensi menurunkan emisi karbon yang dihasilkan masjid. Beban emisi karbon sebelum penerapan pembangkit listrik tenaga surya adalah 450 kg CO2 eq yang artinya terdapat potensi penurunan nilai beban emisi sebesar 12,8%. Penggunaan listrik merupakan penyumbang emisi karbon terbesar daripada sektor lainnya sehingga berkurangnya pemakaian listrik sangat berpengaruh terhadap penurunan beban emisi karbon. Pada saat pemakaian listrik konvensional semakin sedikit, maka besaran beban emisi karbon yang akan dihasilkan menjadi semakin kecil. Pemakaian listrik konvensional yang berkurang karena penerapan pembangkit listrik tenaga surya berpotensi menurunkan besaran beban emisi karbon. | en_US |