Analisis Faktor yang Mempengaruhi Niat Keberlanjutan Menggunakan Transportasi Udara Selama Pandemi COVID-19 Menggunakan Metode Partial Least Square-Structural Equation Model
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya virus corona-19 yang mengakibatkan lumpuhnya industri penerbangan, salah satu perusahaan yang terdampak yaitu Angkasa Pura II. Angkasa Pura II telah kehilangan pendapatan dari pemasukan pelayanan penumpang sebesar 50% Salah satu Bandara yang dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara Soekarno Hatta mengalami penurunan jumlah penumpang dari 27.163.886 orang per tahun pada tahun 2019 hingga turun sangat signifikan di tahun 2020 menjadi 10.139.718. Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara. Salah satu yang menjadi pertimbangan mereka yaitu kekhawatiran terinfeksi saat melakukan perjalanan. Penelitian ini menggunakan beberapa teori dasar yaitu Theory Planned Behaviour (TPB) dan Perceived Risk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel passengers satisfaction, subjective norms, attitude, perceived behavioral control dan travel risk perception pada travel intention menggunakan transportasi udara selama pandemi COVID-19. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 145 responden di Bandara Soekarno-Hatta. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode SEM-PLS dengan alat SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel passengers satisfaction, subjective norms, dan perceived behavioral control memiliki berpengaruh signifikan terhadap travel intention menggunakan transportasi udara selama pandemi COVID-19. Sedangkan variabel attitude dan travel risk perception tidak berpengaruh signifikan terhadap travel intention menggunakan transportasi udara selama pandemi COVID-19.