| dc.description.abstract | Salah satu moda transportasi darat yang banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan di Pulau Jawa adalah kereta api. Peningkatan kualitas keamanan perjalanan kereta api telah menjadi salah satu fokus menteri perhubungan. Melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 94 tahun 2018, peningkatan kualitas keamanan perjalanan kereta api dapat ditingkatkan dengan membuat sistem otomatis pada peralatan keamanan perlintasan sebidang. Otomasi peralatan keamanan perlintasan sebidang perlu dilakukan agar dapat mempermudah petugas dalam mengawasi perlintasan sebidang dan menghindari kecelakaan kereta api akibat faktor human error yang dilakukan oleh petugas palang pintu. Tugas akhir ini merupakan perancangan prototipe SCADA (Supervisory Control And Data Acqusition) berbasis PLC (Programmable Logic Controller) yang bertujuan untuk mengotomasi peralatan keamanan perlintasan sebidang. Sistem prototipe SCADA yang dibuat terdiri dari sensor pendeteksi kereta, panel berisi miniatur peralatan keamanan perlintasan sebidang, tampilan HMI (Human Machine Interface) status peralatan keamanan, dan jaringan komunikasi nirkabel antara sensor dengan kontroler peralatan keamanan. Sensor mampu mendeteksi suara dan getaran kereta sehingga dapat membedakan objek kereta dengan objek yang bukan kereta. Rangkaian panel yang berisi miniatur peralatan keamanan perlintasan sebidang juga telah diuji dan dapat memenuhi spesifikasi durasi kerja peralatan keamanan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 94 tahun 2018. Pada prototipe ini, juga telah dilengkapi dengan tampilan HMI yang mampu menampilkan status arah datang kereta, menampilkan status on off pearalatan keamanan dan menyimpan data berupa waktu kereta melintasi area perlintasan sebidang. Untuk jaringan komunikasi nirkabel, jarak jangkauan maksimum yang didapatkan berdasarkan uji coba adalah 100 meter. | en_US |
