| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor fisik lingkungan kerja dan menganalisis pengaruh faktor tersebut terhadap tingkat kenyamanan pekerja proyek. Pengukuran faktor fisik lingkungan kerja, yaitu intensitas cahaya, suhu, kelembaban dan getaran, dan penyebaran kuesioner kenyamanan kerja dilakukan pada suatu proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Metode yang dipergunakan dalam pengambilan sampel faktor fisik lingkungan kerja mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang lingkungan kerja menggunakan luxmeter, hygro-thermometer psychrometer, dan vibrate meter. Analisis pengaruhnya terhadap kenyamanan kerja menggunakan software SPSS versi 25.0 dengan metode regresi linear berganda. Hasil dari pengukuran selama 6 hari menunjukan rata-rata pengukuran intensitas cahaya sebesar 196.6 lux, suhu sebesar 30.97 °C, kelembaban sebesar 55.29 %, dan getaran sebesar 9.4 m/s, dan setelah dibandingkan dengan nilai ambang batas (NAB) pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018, parameter intensitas cahaya, suhu, getaran masih tidak sesuai dengan nilai ambang batas (NAB). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa parameter suhu dan getaran memiliki pengaruh signifikan terhadap kenyamanan kerja sehingga menjadi parameter prioritas untuk perbaikan. Kenyamanan lingkungan kerja pada parameter suhu dan getaran dapat ditingkatkan dengan dilakukan perbaikan dengan memberikan alat portable fan dan membuat dudukan mesin dari karet untuk meredam getaran. | en_US |
