dc.contributor.author | Mardiyyah, Annisah | |
dc.date.accessioned | 2022-09-13T04:10:38Z | |
dc.date.available | 2022-09-13T04:10:38Z | |
dc.date.issued | 2022-07-23 | |
dc.identifier.citation | Mardiyyah, Annisah. 2022. ANALISIS NERACA MASSA DAN PANAS PADA UNIT FINISH MILL DI PT SEMEN INDONESIA GRESIK. Jakarta: Universitas Pertamina | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7270 | |
dc.description | Dalam proses pembuatan semen, langkah penggilingan akhir merupakan langkah penting dalam menentukan jumlah semen sebagai produk akhir yang akan diproduksi. Pada tahap penggilingan semen atau finish mill , bahan baku dihancurkan dan dihancurkan untuk mengurangi ukuran agar sesuai dengan jenis semen yang diproduksi. Bahan baku pembuatan semen adalah klinker, pozzolan, gypsum dan batu kapur. Selama penggilingan, panas dihasilkan ketika material bertabrakan dengan media penggilingan. Untuk finish mill, suhu penggilingan dipertahankan antara 110-125 ° C. Temperatur inlet dikontrol menggunakan temperature partition dan temperatur outlet dikontrol oleh temperatur outlet semen. Jika suhu semen melebihi 125 ° C, Dry clogging dan air kristalisasi gipsum akan mengering, mengakibatkan pengerasan semen yang tidak tepat. Ketika suhu turun di bawah 100 ° C, penyumbatan basah terjadi. Oleh karena itu, perlu menghitung atau menganalisis keseimbangan massa-energi untuk melihat bagaimana mempengaruhi kinerja pabrik akhir saat menghancurkan klinker. | en_US |
dc.description.sponsorship | PT Semen Indonesia Gresik | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Pertamina University | en_US |
dc.subject | Finish Mill, Neraca Massa, Neraca Panas | en_US |
dc.title | ANALISIS NERACA MASSA DAN PANAS PADA UNIT FINISH MILL DI PT SEMEN INDONESIA GRESIK | en_US |
dc.type | Other | en_US |