EVALUASI BEBAN FISIK PEKERJA KONSTRUKSI DENGAN METODE JOB STRAIN INDEX (JSI) DAN NORDIC BODY MAP (NBM) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
Abstract
Penelitian Tugas Akhir ini membahas tentang evaluasi beban fisik pekerja konstruksi pada pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang mengalami keluhan musculoskeletal disorders pada bagian tubuhnya. Keluhan dapat terjadi dikarenakan pekerjaan yang melebihi kapasitas fisik dari pekerja tersebut dan terjadi dengan jangka waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan musculoskeletal dengan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan menganalisis beban kerja fisik dengan metode Job Strain Index (JSI) pada pekerja proyek seperti ducting, pemipaan, plumbing, kelistrikan, dan isolasi. Kemudian kuesioner NBM diidentifikasi pengaruhnya pada skor JSI dengan uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil kuesioner NBM, didapatkan bagian tubuh yang mengalami keluhan paling besar yaitu pada bagian tangan kanan dengan skor 72. Pada analisis beban kerja fisik dengan metode JSI, menunjukkan bahwa pekerjaan yang memiliki beban kerja paling tinggi yakni ducting dengan skor 20,25 dan isolasi AC dengan skor 9, kedua pekerjaan tersebut sudah berada pada kategori berbahaya. Analisis pengaruh skor NBM terhadap skor JSI dihasilkan uji F dengan nilai F sebesar 3,057 dan nilai Sig sebesar 0,179 (> 0,05). Dilihat pada nilai Sig sebesar 0,179 tersebut lebih besar dari 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa skor NBM tidak ada pengaruh signifikan terhadap nilai skor JSI Rekomendasi perbaikan berdasarkan hierarki pengendalian risiko yakni dengan kontrol administratif berupa penentuan durasi kerja, istirahat, safety patrol dan menyediakan APD berupa masker, helm dan sarung tangan.