ANALISIS PERSEDIAAN MATERIAL SPARE PART BASIC SEAL MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL (STUDI KASUS : PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN)
Abstract
PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis pengolahan minyak mentah menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), dalam pengendalian persediaannya, perusahaan hanya memperhatikan jumlah bahan baku untuk memenuhi kebutuhan suku cadang bahan tanpa memperhatikan efisiensi sistem persediaan berupa ukuran lot, sehingga biaya persediaan material menjadi tinggi. Permasalahan yang pernah terjadi pada Divisi Inventory Control PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan adalah kurangnya persediaan pada material spare part sehingga menyebabkan stock out karena keterlambatan material suku cadang yang datang. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menentukan prioritas material basic seal dengan menggunakan klasfikasi ABC serta menerapkan metode Silver Meal pada sistem pengendalian persediaan material spare part untuk membandingkan total biaya persediaan menggunakan metode Silver Meal dengan kebijakan perusahaan. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan klasifikasi ABC yaitu kelas A memiliki 6 item, kelas B memiliki 6 item dan kelas C memiliki 25 item. Hasil yang diperoleh dari total biaya persediaan dengan metode Silver Meal adalah penghematan sebesar Rp 29.275.720 dengan efisiensi sebesar 45,66% dari total biaya persediaan dengan kebijakan perusahaan.
Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Klasifikasi ABC, Metode Silver Meal