ANALISIS KEBISINGAN, PENCAHAYAAN, DAN IKLIM KERJA PADA IPAM PDAM KOTA BALIKPAPAN

Abstract

Tirta Manuntung Kota Balikpapan memiliki komitmen untuk memantau dan mengelola kualitas lingkungan dari mulai kantor pusat perumda Tirta Manuntung hingga seluruh instalasi pengolahan airnya. Perumda Tirta Manuntung memiliki 7 IPAM yang beroprasi. Pemantauan kualitas lingkungan yang dilakukan di Perumda Tirta Manuntung Balikpapan dilakukan rutin setiap setahun sekali. Dalam UU Permenaker Nomor 5 Tahun 2018 mengatur aspek K3 yang mencakup faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi yang keberadaannya di tempat kerja dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Aspek fisika yang menjadi fokus pembahasan kerja praktik adalah kebisingan, pencahayaan, dan iklim kerja. Data pengukuran kebisingan, pencahayaan dan iklim kerja diambil dalam 3 tahun terakhir dari tahun 2019 hingga 2021 untuk dibandingkan. Pengukuran kebisingan dilakukan di beberapa area yang menghasilkan kebisingan. Pengukuran pencahaayan berfokus pada area meja preparasi di dalam laboratorium mini dan pengukuran iklim kerja dilakukan di area yang terdapat aktifitas kerja. Kerja praktik juga dilakukan untuk mengidentifikasi masalah terkait K3 yang di temukan di area kerja. Saat dilakukan audit rutin oleh departemen HSE, pada confined space di IPAM Kampung Damai diketahui memiliki kadar oksigen yang rendah dan suhu yang ekstrem. Maka dari itu pihak HSE dan Kasub IPAM Kampung Damai berdiskusi untuk menambahkan Exhaust fan. Masalah lain juga di temukan di IPAM Prapatan yang tidak memiliki gudang penyimpanan khusus untuk bahan kimia. Pembangunan gudang penyimpanan khusus bahan kimia dilakukan agar bahan kimia aman dan tetap terjaga kualitasnya.