Pengaruh Penempatan Dinding Geser Terhadap Ketahanan Gedung Perkantoran 8 Lantai Akibat Beban Gempa
Abstract
Persyaratan tahan gempa di Indonesia harus dipenuhi untuk pembangunan infrastruktur.
Dinding geser atau shear wall merupakan salah satu cara agar membuat bangunan gedung
tahan akan pengaruh gempa. hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki tingkat aktivitas
seismik yang cukup tinggi.
Perencanaan yang digunakan untuk perbandingan efektifitas konfigurasi shear wall
merupakan bangunan mid rise building menggunakan dual system (sistem ganda) yang
berlokasi di Bandung dengan panjang total 36 meter, lebar total 24 meter, dan tinggi total
24 meter yang terbagi menjadi 8 lantai dan 1 lantai atap dengan tinggi tiap lantai 3 m.
Untuk mencapai kondisi sesuai SNI2847:2019 dan SNI 1726:2019, detail penulangan
harus disesuaikan dengan sistem yang ada seperti pada balok, kolom, pelat dan terutama
untuk sendi plastis karena kemungkinan akan mengalami plastisitas lebih dahulu.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kontrol analisis ketidakberaturan torsi,
ketidakberaturan massa, perbandingan gaya geser statis dan dinamis, perbandingan base
sehar dengan SRPM, dan simpangan antar lantai yang terjadi telah memenuhi persyaratan.
Diperoleh balok induk berukuran 20x40 cm, dan kolom 60x60 cm, tebal dinding geser 150
cm dengan kepala 70/70 cm. Perancangan struktur 8 lantai dengan sistem rangka bekerja
dengan sesuai dengan persyaratan yang diatur di dalam SNI