dc.description.abstract | PT. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Production Sei Pakning merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi produk BBM dan Non-BBM yang berlokasi di wilayah Sungai Pakning, Riau, Indonesia. Dalam pengoperasiannya membutuhkan material pendukung yaitu material pelumas diantaranya Turbolube 46 Min 46, Trafolube A, Meditran S.30, Meditran S.Min 40, Turalik 52 Min 68, Turbolube 32 Min 32, Rored EPA Min 90, dan GC Lube Min 46 yang bersifat fast moving cathalyst. Ketidakadaan material pelumas tersebut dapat menyebabkan produksi berhenti, oleh sebab itu perlu adanya suatu pengendalian persediaan untuk mencapai efisiensi operasi agar dapat berjalan dengan optimal. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan dikarenakan adanya stockout dan overstock. Selain itu, perencanaan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan ordering formula existing masih belum optimal yang berakibat kurang efisien dalam manajemen persediaan sehingga terjadi peningkatan biaya persediaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persediaan material pelumas yang paling optimal dengan menggunakan metode EOQ serta mengetahui total biaya persediaan material pelumas dengan membandingkan antara metode EOQ dan metode eksisting. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa metode EOQ, perusahaan dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp. 54.859.944 dengan tingkat efisiensi sebesar 68,6% dalam setahun, sedangkan nilai total biaya persediaan dengan metode eksisting sebesar Rp. 80.013.973. Oleh sebab itu, dari hasil perhitungan metode EOQ lebih optimal jika dibandingkan dengan metode eksisting.
Kata Kunci : Pengendalian Persediaan, Total Biaya Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Metode Eksisting | en_US |