ANALISIS AKTIVITAS PADA AREA OPEN YARD 10.000 PT. PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE BERDASARKAN PENDEKATAN KEPNER - TREGOE POTENTIAL PROBLEM ANALYSIS (KTPPA)
Abstract
Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore merupakan salah satu perusahaan yang dibawahi oleh Sub holidng Upstream dan berada pada regional 4 zona 11. Dari berbagai macam jenis gudang yang terdapat pada PHE WMO penulis menganalisis aktivitas yang terdapat pada area open yard terutama area open yard 10.000. Ditemukan beberapa potensi yang dapat menjadi suatu masalah dan kemungkinan akan berdampak pada aktivitas di area tersebut. Untuk mengidentifikasi potensi-potensi masalah pada area open yard 10.000 PHE WMO maka penulis menggunakan metode why – why diagram untuk menentukan akar permasalahan dan pendekatan Kepner – Tregoe Potential Problem Analysis untuk menentukan tidakan pencegahan serta tindakan darurat. Data diperoleh melalui observasi secara langsung, diskusi dan studi literatur. Didapatkan potensi – potensi yang dapat menyebabkan masalah yaitu label material yang rusak dan pudar, jenis material yang berbeda disimpan pada satu block (tercampur), material yang korosi, dan material jatuh atau tergelinding dari tempat penyimpanannya. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan seperti melapisi label dengan plastik untuk menghindari dari paparan sinar matahari atau air, memberikan jarak penyusunan antar kelompok pada base block, dll. Setelah penulis menyelesaikan pengolahan data penerapan tindakan pencegahan beserta tindakan darurat harus dilakukan ketika potensi masalah terjadi untuk mengetahui efektifitas dari saran pencegahan yang diperoleh dalam pengolahan data agar penulis dan perusahaan dapat mengetahui atau memastikan bahwa hasil pengolahan data itu sudah benar. Penerapan tersebut baiknya diuji coba selama satu tahun. Waktu pengujian tersebut merupakan waktu pengujian kebijakan perusahaan yang diterapkan selama ini. Hasil dari uji coba penerapan tindakan pencegahan maupun tindakan darurat kemudian dilakukan evaluasi dan diukur tingkat keberhasilannya.