dc.description.abstract | Saat ini bahan bakar sudah menjadi kebutuhan utama dalam menunjang berbagai aktivitas
yang diperlukan oleh manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahan bakar
diperlukan untuk kebutuhan seperti transportasi dan kebutuhan industri. Di Indonesia
pertumbuhan transportasi sangatlah pesat seperti transportasi darat, laut, dan udara. Pada
saat ini, pemerintahan Indonesia menerapkan kebijakan konsumsi yang berkelanjutan
dengan harapan agar nantinya tidak memberikan dampak kerusakan terhadap lingkungan.
Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut maka pemerintah memanfaatkan peluang
bisnis yang ada di PT. Pertamina Patra Niaga cabang Sales Area Retail Sumbar. PT.
Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
sektor hilir minyak dan gas bumi. Berdasarkan hal tersebut, dalam proses pemenuhan
kebutuhan produk Pertamax ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),
Pertashop dan agen yang ada di Sumatera Barat, PT. Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar
tentu harus memperhatikan peramalan permintaan. Permintaan produk pertamax di PT.
Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar untuk setiap minggunya mengalami peningkatan dan
penurunan begitupun dengan harganya. Pada tanggal 1 April 2022 pemerintah memutuskan
untuk menaikkan harga bahan bakar Pertamax (RON 92) dari Rp. 9000 per liter menjadi Rp.
12.500 per liter dikarenakan harga minyak dunia yang melambung naik. Selain itu kenaikan
harga ini disebabkan karena pemberian subsidi dari pemerintah sering kali tidak tepat
sasaran. Berdasarkan permasalahan diatas, harga pertamax yang melambung tinggi
menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk membeli produk tersebut dan beralih
menggunakan produk yang lebih terjangkau. Oleh sebab itu, PT. Pertamina Patra Niaga SAR
Sumbar memerlukan adanya suatu peramalan permintaan produk pertamax. Usulan metode
peramalan yang digunakan untuk memperkirakan permintaan produk pertamax dari seluruh
SPBU dan Pertashop yang ada di Sumatera Barat yaitu menggunakan metode regresi linier.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan permintaan produk pertamax untuk 12
periode mendatang dan juga untuk mengetahui besaran nilai galat yang didapatkan dari hasil
perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode regresi linier, maka
diperoleh jumlah permintaan produk pertamax untuk 12 periode mendatang yaitu sebanyak
11.172 KL dengan nilai galat sebesar 0,3 % yang artinya nilai tersebut sesuai dengan
permintaan perusahaan. Oleh sebab itu, metode regresi liner dapat direkomendasikan kepada
perusahaan dalam menghitung peramalan permintaan produk pertamax untuk 12 periode
mendatang. | en_US |