Show simple item record

dc.contributor.authorMarsya, Dita
dc.date.accessioned2022-11-16T13:52:29Z
dc.date.available2022-11-16T13:52:29Z
dc.date.issued2022-11-04
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7470
dc.description.abstractSaat ini bahan bakar sudah menjadi kebutuhan utama dalam menunjang berbagai aktivitas yang diperlukan oleh manusia. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan seperti transportasi dan kebutuhan industri. Di Indonesia pertumbuhan transportasi sangatlah pesat seperti transportasi darat, laut, dan udara. Pada saat ini, pemerintahan Indonesia menerapkan kebijakan konsumsi yang berkelanjutan dengan harapan agar nantinya tidak memberikan dampak kerusakan terhadap lingkungan. Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut maka pemerintah memanfaatkan peluang bisnis yang ada di PT. Pertamina Patra Niaga cabang Sales Area Retail Sumbar. PT. Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam sektor hilir minyak dan gas bumi. Berdasarkan hal tersebut, dalam proses pemenuhan kebutuhan produk Pertamax ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop dan agen yang ada di Sumatera Barat, PT. Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar tentu harus memperhatikan peramalan permintaan. Permintaan produk pertamax di PT. Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar untuk setiap minggunya mengalami peningkatan dan penurunan begitupun dengan harganya. Pada tanggal 1 April 2022 pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar Pertamax (RON 92) dari Rp. 9000 per liter menjadi Rp. 12.500 per liter dikarenakan harga minyak dunia yang melambung naik. Selain itu kenaikan harga ini disebabkan karena pemberian subsidi dari pemerintah sering kali tidak tepat sasaran. Berdasarkan permasalahan diatas, harga pertamax yang melambung tinggi menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk membeli produk tersebut dan beralih menggunakan produk yang lebih terjangkau. Oleh sebab itu, PT. Pertamina Patra Niaga SAR Sumbar memerlukan adanya suatu peramalan permintaan produk pertamax. Usulan metode peramalan yang digunakan untuk memperkirakan permintaan produk pertamax dari seluruh SPBU dan Pertashop yang ada di Sumatera Barat yaitu menggunakan metode regresi linier. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan permintaan produk pertamax untuk 12 periode mendatang dan juga untuk mengetahui besaran nilai galat yang didapatkan dari hasil perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode regresi linier, maka diperoleh jumlah permintaan produk pertamax untuk 12 periode mendatang yaitu sebanyak 11.172 KL dengan nilai galat sebesar 0,3 % yang artinya nilai tersebut sesuai dengan permintaan perusahaan. Oleh sebab itu, metode regresi liner dapat direkomendasikan kepada perusahaan dalam menghitung peramalan permintaan produk pertamax untuk 12 periode mendatang.en_US
dc.subjectPeramalan, Metode Regresi linier, Pertamax, PT. Pertamina Patra Niagaen_US
dc.titleANALISIS PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK PERTAMAX MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER DI PT PERTAMINA PATRA NIAGA (SALES AREA RETAIL SUMBAR)en_US
dc.title.alternativeTHE ANALYSIS OF PERTAMAX PRODUCT DEMAND FORECASTING USING LINEAR REGRESSION METHOD AT PT. PERTAMINA PATRA NIAGA (SALES AREA RETAIL WEST SUMATERA)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record