Show simple item record

dc.contributor.authorUtami, Silvy Widya
dc.date.accessioned2022-11-17T01:29:15Z
dc.date.available2022-11-17T01:29:15Z
dc.date.issued2022-10-27
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7473
dc.description.abstractPT XYZ unit Medan merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi pakan ternak terletak di Limau Manis, Medan, Sumatera Utara. Saat ini perusahaan tidak memiliki metode yang tepat dalam memprediksi permintaan dimasa depan. Prediksi yang tidak tepat dan akurat menyebabkan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan sering kali mengalami overstock maupun stockout. Jagung merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan pakan ternak yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, namun ketersediaannya dipengaruhi oleh musim panen jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku jagung untuk memenuhi permintaan pelanggan berdasarkan hasil peramalan. Pada penelitian ini akan dicari metode peramalan yang tepat dan akurat untuk memproyeksikan permintaan di masa depan. Hasil peramalan tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku jagung. Moving average dengan N = 3 merupakan metode peramalan yang paling tepat dan akurat untuk memproyeksikan permintaan pakan ternak di masa depan dibandingkan dengan metode weighted moving average dan exponential smoothing. Metode tersebut memiliki nilai mean absolute percentage error (MAPE) yang lebih kecil dibandingkan dengan 2 metode lainnya, yaitu 11,90%. Selanjutnya adalah pembuatan material requirement planning (MRP) sebagai teknik untuk menerjemahkan master production schedule MPS sebagai kebutuhan bersih bahan baku jagung. Pada metode MRP, lot sizing yang diusulkan adalah metode economic order quantity (EOQ), lot-for-lot, dan period order quantity (POQ). Dari perhitungan yang telah dilakukan, metode lot sizing yang terbaik adalah metode lot-for-lot. Metode tersebut memiliki total biaya yang paling rendah dibandingkan dengan 2 (dua) metode lainnya, yaitu sebesar Rp. 41.071.745,31. Pada penelitian ini juga dilakukan perhitungan safety stock dan reorder point untuk mencegah terjadinya stockout bahan baku jagung sehingga menyebabkan terhentinya proses produksi. Berdasrakan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai safety stock sebesar 249,53 ton dan reorder point sebesar 293,50 ton per periode.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSilvy Widya Utamien_US
dc.titlePERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JAGUNG UNTUK PRODUK PAKAN TERNAK JENIS POULTRY DI PERUSAHAAN FEEDMILL (STUDI KASUS: PT CARGILL INDONESIA UNIT MEDAN)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record